PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN | PELAJARAN 1 PENGKLASIFIKASIAN BARANG DAGANGAN DAN PEMBERIAN KODE BARANG |
MENATA PRODUK Kode : PDG.OO 03.025.01 Waktu : |
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Siswa dapat mengklasifikasikan Jenis spesifikasi barang dalam rangka menginterpretasi Perencanaan Visual penataan produk
2.Siswa dapat mengidentifikasi macam – macam barang dagangan
3.Siswa dapat menggunakan Price Labeling
TEORI PENDUKUNG
Barang (produk) adalah sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (in tangible) di dalamnya sudah tercakup nama, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin dapat diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya
Tujuan utama dari pengelompokkan dan pengklasifikasian produk (barang) adalah untuk memudahkan pengelolaannya.
- Bagi pihak produsen atau penjual, pengklasifiakasian barang akan
memudahkan dalam hal ;
– Penyimpanan di gudang
– Penataan di ruang pajang
– Pengambilan dari gudang atau tempat pemajangan
– Pengawasan dan pemeliharaan
2. Bagi pihak pembeli, pengklasifikasian barang akan memudahkan untuk
memilih atau menyebutkan pesanan
Penggolongan Barang Menurut Tujuan Pemakaiannya Oleh Pemakai
1. Barang Industri (Industrial Goods)
Adalah barang yang dibeli untuk diproses kembali atau untuk kepentingan dalam industri.
l Peralatan besar/utama (Mayor equipment)
l Peralatan ekstra (Minor/ accessory equipment)
l Komponen/barang setengah jadi (Fabricating or component parts)
l Bahan-bahan proses
l Perlengkapan penggerak
l Bahan
2. Barang Konsumsi (Consumer Goods)
Adalah barang-barang untuk dikonsumsikan atau dipakai sendiri oleh konsumen anggota keluarganya.
Consumer goods dapat dibedakan menjadi 4 (empat) golongan, yaitu :
- Convenience Goods
Merupakan barang-barang
kebutuhan sehari-hari
2. Shopping Goods
Merupakan Barang-barang
yang dipilih-pilih
- Specialy Goods
Merupakan Barang-barang
istimewa
- Unsought Goods
Merupakan Barang-barang
yang tidak dicari)
Pengelompokkan dan pengklasifikasian barang pada suatu toko (store) disebut juga “Merchant” atau Point Of Sale (POS) biasanya disusun sebagai berikut :
¢ Merk produk atau pabrik
¢ Jenis produk
¢ Spesifik teknis produk
¢ Kualitas produk
¢ Warna produk
atau
¢ Jenis produk
¢ Merk atau pabrik produk
¢ Spesifik produk
¢ Kualitas produk
¢ Warna produk
Pemberian kode barang
Untuk memudahkan pengecekan, pengawasan dan pembukuan setiap jenis barang diberi kode.
- Kode dengan menggunakan huruf.
- Kode dengan menggunakan angka.
- Kode dengan menggunakan angka dan huruf
- Kode dengan menggunakan angka sampai beberapa digit.
Contoh : Kode dengan menggunakan huruf.
A. : Food
B : Non Food
C : Fresh
D : Mead
E : GMS
PRICE CARD
A. PENGERTIAN PRICE CARD
1 Nama Produk
Kode Plu Produk
No Rak + Urutan saf ( selving )
F ( facing/ pinggiran), q ( q t y / banyaknya ), O ( Order ), 3( tir /
barisan ), 6 ( daya pajang 6 buah ), 4 ( minimal order 4 )
Code distributor produk itu dikeluarkan
No barcode produk ; dibuat oleh pemerintah . No ini juga menunjukan asal negara produksi
Tanggal dibuat price card
Garis barcode ( untuk melihat harga PLU secara komputerisasi
Kode Kelompok Produk
B. JENIS – JENIS PRICE CARD
C. KEGUNAAN PRICE CARD
1. Bagi konsumen untuk mengetahui nama barang dan harganya bagi toko :
Memudahkan Pegorderan
Memudahkan Penempatan / penataan produk
Memudahkan mengetahui stock barang dan sirkulasinya
Mengetahui asal produk
PERALATAN DAN BAHAN
- produk / barang dagangan
- Kertas HVS / folio bergaris
- Alat Tulis
- price labeling
PRASYARAT
Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang mengklasifikasian barang dagangan dan memberi kode barang
KESELAMATAN KERJA
- Berhati-hatilah dalam meletakkan barang pada rak
- Jagalah barang dagangan yang anda klasifikasikan jangan sampai pecah / tumpah isinya
- periksa mesin price labeling
- Rapikan kembali peralatan yang telah digunakan
LANGKAH KERJA
- Ambil barang dagangan
- Kelompokkan / grouping barang sesuai jenisnya
- Buatlah kode barang sesuai dengan ketentuan toko
- Tempelkan kode barang pada price card dengan menggunakan mesin label harga
KESIMPULAN
.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
LEMBAR KERJA
Berikut ini adalah daftar barang yang harus didisplay pada rak / regular shelving
Anda sebagai pramuniaga diminta :
1. Menyusun barang sesuai Grouping.
v Obat Nyamuk cair
v Obat nyamuk Cream
v Obat nyamuk bakar
v Susu kalsium
v Susu Diet
v Susu skim
v Aneka snack ukuran kecil
v Aneka snak ukuran besar
v Biskuit kemasan kotak
v Kapas; sabun foam cukur
v
v Roll on
v
v Hand body wanita
v Permen coklat bentuk bulat
v Wafer coklat
v Perment coklat kemasan kecil
v Perment coklat kemasan sedang
v Perment coklat kemasanBesar
v Sabun cuci bubuk ukuran besar dan sedang
v Sabun cuci bubuk ukuran kecil dan sachet
v Sabun cuci kemasan kardus
v Sabun cream
v Sabut cuci piring
v Body Talk
v Body Cleanser
v Body Shower (sabun Mandi Spa)
v Sabun Mandi
v Sabun cair lain
v Kapas bayi; Baby Oil
v Talk Bayi
v Popok bayi kemasan kecil
v Popok bayi kemasan sedang
v Popok bayi kemasan besar
v Keju
v Margarine
v Mesis
v Selai
v Sereal kemsan kotsk
v Sereal kemasan kaleng
v Teh kemasan kotak
v Teh bubuk
v Susu pertumbuhan (Grow Up Milk) untuk usia 0 – 1 tahun
v Susu pertumbuhan (Grow Up Milk) untuk usia 1 – 3 tahun
v Susu pertumbuhan (Grow Up Milk) untuk usia 4 – 6 tahun
v Susu bubuk untuk umum ukuran sedang
v Soft Drink kemasan kaleng
v Soft drink kemasan kotak
v Air mineral (gelas; botol sedang; botol besar)
v Sirop
v Madu
v Aneka mie instant All Variant & Merk
v Mie Cup
v Mie telor
v Bihun dan soun
v
- Buatlah kode barang untuk masing-masing klasifikasi barang dengan huruf, angka beberapa digit
LEMBAR PENILAIAN
MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN
PERALATAN KOMUNIKASI /TELEPON
NO. | UNSUR YANG DINILAI | PEROLEHAN NILAI | KET. | |
MAKS | DICAPAI | |||
1 | Persiapan a. Langkah kerja b. Sikap Kerja c. Penggunaan Alat d. Keselamatan Kerja | 4 2 5 4 | | |
Sub total 1 | 15 | | | |
2. | Proses dan hasil kerja
| 25 20 20 20 | | |
Sub total 2 | 85 | | | |
| TOTAL | 100 | | |
Catatan : | | Jakarta, 2008 Guru Pembimbing. |
PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN | PELAJARAN 2 PENYUSUNAN LAY OUT TOKO |
MENATA PRODUK Kode : PDG.OO 03.025.01 Waktu : x MENIT |
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyusun lay out dalam rangka menginterpretasi Perencanaan Visual penataan produk
TEORI PENDUKUNG
Pengelompokkan kegiatan perdagangan
- Warung/kios/counter
- Minimarket
- Supermarket
- Hypermarket
Mengatur ruangan toko merupakan persyaratan yang penting, sebab ruangan toko yang menarik, akan menimbulkan para pembeli/pengunjung toko merasa betah dan senang dalam berbelanja.
Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam mengatur dan menata ruangan toko adalah :
1) Mengatur Hiasan Ruangan Toko
Di dalam mengatur hiasan ruangan took dapat dilakukan, antara lain :
- meletakan pot-pot bunga hiasan yang tepat letaknya/posisinya.
- Menyusun barang-barang dagangan dalam lemari pajangan yang sangat menarik sekali, serasi dan harmonis
- Brosur-brosur perlu disusun dengan baik dan menarik konsumen
2) Mengatur Peralatan Toko
Di dalam ruangan toko perlu diatur peralatan toko. Di dalam menempatkan peralatan toko seorang pengelola toko perlu memperhatikan :
- penerangan ruangan
- kesegaran udara dalam ruangan
- keindahan dalam ruangan
- keamanan barang dagangan, dan
- kesehatan barang dagangan
Sasaran Desain Toko
- Menciptakan citra toko
- Memberikan fleksibilitas yang maksimal
- Memudahkan pemeliharaan toko
- Mendukung pengamanan toko
- 5.Memberikan kenyamanan berbelanja
Dasar-dasar Desain Toko
- Etalase/display window (pajangan barang yang menghadap keluar)
- Penerangan di Luar Toko
- Penerangan Di dalam Toko
- Perabotan dan Peralatan Toko / Equipment dan Fixtures
Tata Letak Toko/Lay Out/Denah
Pengertian dasar lay out adalah suatu situasi sirkulasi/arus pengunjung yang memberikan kemungkinan maksimal bagi pelanggan untuk dapat melihat keseluruhan barang dagangan yang bermacam-macam, dalam sekali pandang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lay out :
1. Ukuran dan bentuk ruangan
2. Lokasi pintu masuk, tangga, koridor, tiang dan lain-lain
3. Jenis dan jumlah barang dagangan
4. Jenis operasi toko yang dilaksanakan misalnya self service
5. Ciri-ciri dan kebiasaan membeli dari pelanggan
6. Sifat dan jumlah fixtures, counter/Island display
Persiapan Desain Toko
- memilih lokasi yang cocok
- Membangun peralatan gedung baru atau mengubah yang sudah ada agar sesuai dengan kebutuhan
- Menyediakan peralatan penerangan yang memadai, mencat dinding dan flafon, dengan warna yang cerah, dan memberi karpet/memasang keramik yang sesuai.
- Mendapatkan perabot dan peralatan /equipment /fixtures yang essensial (sesuai)
- Mengatur penempatan barang-barang di rak sedemikian rupa, sehingga pelanggan dapat dilayani dengan cepat dan memuaskan, dengan biaya-biaya serendah mungkin (efektif, efisien dan ekonomis).
Penelitian Kebutuhan Ruangan
• ruang penyimpanan barang (running stock)
• tempat penjualan (sales area) yang sesuai.
• bagian penunjang penjualan (Bagian pengiriman barang, penyimpanan, pengembalian barang dn lain-lain).
• Ruangan kantor, termasuk ruangan untuk pembelian barang.
• Pintu masuk dan keluar toko,
• Gang-gang yang cukup lebar, yang memudahkan arus lalu lintas pelanggan.
• Ruangan etalase menurut bentuk dan jenis yang dikehendaki.
Bentuk-bentuk Lay Out :
1. Rak yang berbentuk gang-gang (aisle) lurus dengan gang kembar
Keuntungannya :
- Memaksimalkan area penjualan dengan mengurangi ruangan yang
terbuang
- Mempermudah menangani kebersihan
- Mempermudah pengamanan
2. Rak/fixtures/island yang berbentuk bebas
Misalnya berbentuk sirkuler, persegi delapan, atau meja panjang bujur telur, dimana lalu lintas pembeli bebas bergerak, sehingga lebih banyak barang yang terlihat oleh pembeli. Disamping itu para calon pembeli menjadi lebih betah berlama-lama di toko.
3. Rak berbentuk kombinasi antara gang-gang (aisle) lurus dan berbentuk bebas.
PERALATAN DAN BAHAN
1. Rencana kebutuhan ruangan
2. Kertas HVS
3. Alat tulis
PRASYARAT
Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori menyusun lay out toko pada modul menata produk
KESELAMATAN KERJA
- Gunakan masker saat membersihkan ruangan
- Letakan perabot / peralatan dengan hati-hati
- Rapihkan kembali peralatan setelah selesai digunakan
LANGKAH KERJA
- Bacalah rencana kebutuhan ruangan toko
- Gambarlah denah toko sesuai ukuran luas area toko
- Tempatkan kebutuhan ruang pada denah yang ada sesuai dengan SOP penataan lay out toko
KESIMPULAN
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
LEMBAR KERJA
1. Gambarlah sebuah lay out toko / mini market yang menyediakan produk yang
dijual antara lain :
a. Macam Produk
· Peralatan bayi
· Peralatan rumah tangga
· Sayur dan buahMakanan keecil
· Minuman ringan, mineral
· Mie instan, makanan kalengan, kecap, sambal, saos
· Teh, gula, kopi, susu kaleng
· Kue kering, wafer, permen
· Ice cream
· Peralatan dapur
· Obat anti serangga, pupuk
· Sabun cuci, perlengkapan mandi
b. Peralatan pendukung
· Meja kasir 2 buah
· Penitipan barang
LEMBAR PENILAIAN
MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN
PERALATAN KOMUNIKASI /TELEPON
NO. | UNSUR YANG DINILAI | PEROLEHAN NILAI | KET. | |
MAKS | DICAPAI | |||
1 | Persiapan a. Langkah kerja b. Sikap Kerja c. Penggunaan Alat d. Keselamatan Kerja | 4 2 5 4 | | |
Sub total 1 | 15 | | | |
2. | Proses dan hasil kerja a. Menyiapkan peralatan b. Membuat layout ruangan c. Menata peralatan sesuai lay out d. Meletakan barang dagangan sesuai raknya | 25 20 20 20 | | |
Sub total 2 | 85 | | | |
| TOTAL | 100 | | |
Catatan : | | | Jakarta, 2008 Guru Pembimbing. ............................... |
PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN | PELAJARAN 3 PENATAAN BARANG DAGANGAN / DISPLAY |
MENATA PRODUK Kode : PDG.OO 03.025.01 Waktu : X MENIT |
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat Memonitor penataan atau display produk agar sesuai dengan perencanaan
TEORI PENDUKUNG
Pemajangan barang / display adalah seni (applied art), merupakan salah satu unsur promosi yang cepat berkembang dan merupakan unsur yang dirasakan sangat penting, terutama dilihat dari fungsinya untuk memperkenalkan barang dagangan, menarik perhatian pengunjung untuk melihat, memegang barang dagangan yang kita pajang.
Tujuan Pemajangan Barang
1. Mempermudah pembeli dalam mencari dan memilih barang
2. Mempermudah karyawan dalam melayani dan mengamankan barang
3. Memberikan suasana toko yang menarik
4. Memberikan kenyamanan berbelanja
5. Meningkatkan penjualan
6. Mengurangi kemungkinan pencurian
Secara umum display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. window display
2. interior display
3. eksterior display
1. Window Display
Window display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha. Tujuan window display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamananbarang dagangan. Window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia dipersilahkan untuk masuk lebih memperjelas pengamatannya.
2. Interior Display
Interior display adalah pemajangan barang dagangan di dalam toko. Interior display banyak dipergunakan untuk barang-barang yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. Interior display dibagi menjadi dua, yaitu :
- open interior display
adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana
barang diletakkan secara terbuka sehingga konsumen dapat melihat,
mengamati dan mencoba.
- close interior display
adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana
barang diletakkan dalam tempat tertentu, sehingga konsumen hanya
dapat mengamati saja. Bila konsumen ingin menge tahui lebih lanjut,
maka ia akan minta tolong pada wiraniaga untuk mengambilkannya.
3. Eksterior Display
Eksterior display adalah pemajangan barang dagangan di tempat tertentu di luar kegiatan usaha yang biasa digunakan. Pemajangan sistem ini banyak digunakan untuk promosi barang, pengenalan produk baru, penjualan istimewa seperti cuci gudang, discount dan sejenisnya. Untuk pemasaran secara tetap pemajangan sistem ini kurang optimal karena kelemahan faktor pengamanan, cuaca, pengiriman barang dan sebagainya. Intinya, eksterior display hanya tepat dipergunakan untuk kondisi penjualan tertentu.
Sasaran Pemajangan Barang
1. Desain rak yang tepat pada posisi yang tepat
2. Tata letak barang yang tepat pada posisi yang tepat
3. Penggunaan ruangan secara efektif dan efisien
Desain Rak Yang Tepat.
- Manfaatkan dinding ruangan dengan desain rak yang tepat sehingga lebih efisien.
- Bila masih tersedia ruangan tengah, pakailah rak yang sesuai
- Perhitungkan ruang gerak untuk pembeli maupun karyawan agar leluasa mengambil barang
- Ketinggian rak harus dibatasi sehingga barang mudah untuk diambil
- Jarak daun rak(Bracket self) satu sama lainnya (daun rak atas dan bawah) disesuaikan dengan tinggi rendahnya barang yang dipajang, sehingga tidak ada ruangan yang terbuang.
Yang penting saat meletakkan barang di rak
o Perhatikan petunjuk pada sales strip
o Sales strip berisi petunjuk berapa Tir dan berapa baris barang harus diletakkan pada rak/gondola
o Sales strip di Indonesia ditempelkan pada bagian kiri Rak/gondola
o Letakkan barang disebelah kiri sales strip sejajar kebelakang pada rak
Cara meletakkan barang di rak
· Grouping (pengelompokan barang) menurut jenisnya. juga memajangnya secara runtut (berurut).
· Vertical blocking yaitu semua shelving di blok untuk 1 jenis barang/produk
· Setiap kelompok barang hendaknya diberikan lokasi ruang (space) yang sesuai dengan banyak sedikitnya kelompok barang
· Untuk barang kecil-kecil yang mungkin akan mudah untuk dicuri, barang yang mahal-mahal, ditempatkan di rak kaca yang tertutup (show window). Penjualan dengan pelayanan khusus
· Berdasarkan kesamaan rasa atau fungsi contohnya minuman dikelompokkan dengan minuman dengan merk berbeda dst
· Produk untuk konsumsi anak-anak diletakan di bawah atau diletakkan di rak yang mudah diambil atau dijangkau oleh anak-anak
· produk yang menguntungkan di letakkan pada area pandangan mata ( eye level)
· Produk baru diletakkan di eye level
· Untuk produk yang sejenis dengan ukuran yang sama, produk yang harganya mahal diletakkan di sebelah kanan semakin kekiri semakin murah
· Produk ukuran besar diletakan di bawah Produk yang dikemas (banded) di letakan di bawah
· Untuk barang diskon / promosi di display di end gondola atau floor display
Persyaratan Pemajangan Barang Yang Baik
1. Mudah dilihat.
Setiap barang harus dapat
terlihat merek, ukuran dan
gambarnya menghadap ke depan
2. Mudah dicari.
Dengan pengelompokkan barang
yang baik akan mempermudah pembeli
mencari barang.
3. Mudah diambil.
Barang-barang yang paling atas
harus mudah terjangkau oleh pembeli.
Penempatan barang harus memperhatikan
jenis, ukuran, warna dan bentuk barang,
sehingga barang-barang yang dipajang
seluruhnyadapat tampil dengan baik.
Kombinasi harus diatur dengan baik dengan
acuan kombinasi warna pelangi.
5. Aman.
Barang-barang makanan dan minuman
hendaknya dipisahkan dengan yang
bukan makanan terutama yang mengandung
racun maupun berbau tajam untuk menghindari
kontaminasi. Barang-barang yang mudah pecah
maupun bermacam jenis pisau yang berujung
tajam perlu diperhatikan keamanannya
Posisi Letak Barang.
• Pemajangan Menurut kelompok Barang
• Pemajangan Menurut Ukuran.
• Pemajangan Menurut Bentuk.
• Pemajangan Menurut Warna.
• Pemajangan Menurut Desain Dasar Posisi Penampilan Produk
dari Produsen.
• Pemajangan Barang Menurut Harga Barang.
Tipe-tipe Pajangan (display)
1. Wall Display (pajangan di rak dinding)
Digunakan untuk mengarahkan arus pengunjung
2. Floor Display (pajangan barang di lantai)
Umumnya di bagian depan kasir atau gang tengah yang sering dilewati pengunjung
3. Sampling Display (barang-barang pajangan untuk contoh)
Ideal untuk produk-produk baru yang umumnya berupa makanan (untuk dicicipi), tujuannya untuk meningkatkan penjualan.
4. Showcase Display (pajangan di lemari kaca)
Untuk barang kecil tapi berharga atau untuk barang-barang mahal
5. Theme Display (pajangan untuk barang yang dipromosikan)
Untuk mempromosikan sekelompok produk tertentu di satu masa (Event)
Macam-macam alat display
- Box display - Menequin dolls
- Plat form - Show case
- Meja kursi - Rack gondola
- Fascia - Rack
- Self bracket - Hanger stand
- Back wall - Display prop
PERALATAN DAN BAHAN
- Rak barang / regular shelving / gondola
- Lemari etalase
- Barang dagangan
- Price card
PRASYARAT
Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori menyusun lay out toko pada modul menata produk
KESELAMATAN KERJA
- Letakkan barang yang akan didisplay pada keranjang / bok barang
- Perhatikan regular shelving / lemari etalase yang akan digunakan
- Jangan menggunakan rak / gondola yang terlalu tinggi
LANGKAH KERJA
1. Siapkan barang dagangan
2. bersihkan rak / lemari etalase yang akan digunakan
3. Jika menggunakan shelving / gondola , atur Jarak daun rak(Bracket self) satu sama lainnya (daun rak atas dan bawah) disesuaikan dengan tinggi rendahnya barang yang dipajang,
4. Letakan barang pada rak sesuai dengan aturan posisi letak barang
KESIMPULAN
........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
PERTANYAAN
1. Bagaimana desain rak yang tepat untuk barang
2. Jelaskan yang dimaksud dengan sales strip
3. Apa kaitan sales strip dengan pemajangan barang
4. Jelaskan yang dimaksud dengan grouping
5. Apa yang dimaksud dengan istilah blocking
6. Jelaskan yang dimaksud dengan eye level dan Barang-barang apa saja yang diletakkan pada eye level
7. Bagaimana pemajangan barang menurut Ukuran.
8. Bagaimana pemajangan barang menurut bentuk
9. Bagaimana pemajangan barang menurut warna
10. Bagaimana pemajangan barang menurut harga barang
LEMBAR PENILAIAN
PENATAAN BARANG DAGANGAN / DISPLAY
NO. | UNSUR YANG DINILAI | PEROLEHAN NILAI | KET. | |
MAKS | DICAPAI | |||
1 | Persiapan a. Langkah kerja b. Sikap Kerja c. Penggunaan Alat d. Keselamatan Kerja | 4 2 5 4 | | |
Sub total 1 | 15 | | | |
2. | Proses dan hasil kerja a. Menyiapkan peralatan b. Prosedur menyusun price card c. Prosedur mendisplay barang sesuai groping d. mendisplay barang sesuai posisi letak barang | 25 20 20 20 | | |
Sub total 2 | 85 | | | |
| TOTAL | 100 | | |
Catatan : | Jakarta, 2008 Guru Pembimbing. ................................... |
PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN | PELAJARAN 4 TEHNIK MENDISPLAY BARANG UNTUK SWALAYAN |
MENATA PRODUK Kode : PDG.OO 03.025.01 Waktu : X MENIT |
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat Memonitor penataan atau display produk
TEORI PENDUKUNG
Area penjualan di swalayan
a. Area Kantor;
b. Area Kasir, terdiri atas
1) kasir
2) counter COC (Contract Of Counter) yaitu counter yang disewa secara khusus oleh supplier untuk menempatkan barang miliknya di area kasir.
3) deposit yaitu tempat menitipkan tas atau barang customer
c. Area Perishable atau fresh food; terdiri atas
1) area Fruit yaitu tempat aneka buah segar,
2) area vegetable yaitu tempat sayur dan bumbu segar serta makanan olahan beku (diletakkan pada frezzer),
3) area Meat yaitu tempat daging, ikan, ayam dan olahannya serta
4) Area makanan siap santap (Ready to Eat)
d. Area Merchadiser atau Dairy daily , terdiri atas;
1) area tempat menyimpan barang persediaan (gudang);
2) area rak shelving / gondola Yaitu tempat meletakan barang barang. dagangan
Standar seorang pramuniaga sebagai berikut :
- Harus mengenal jenis barang dan kegunaannya dengan baik
- Mengetahui letak barang di toko
- Mengetahui cara display yang benar
- Mengetahui posisi label rak dan pemasangan POP / Price card
- Bersikap ramah kepada rekan kerja dan customer
Tugas dan tanggung jawab Pramuniaga :
1) Bertanggung jawab terhadap kelengkapan barang yang dipajang
2) Menjaga kebersihan rak/gondola serta barang-barang yang ada di pajangan
3) Menghindari kekosongan barang yang dipajang
4) Memberi label pada semua barang yang ada dipajanagan baik label rak maupun label barang
5) Untuk barang yang kosong, harus mencetak label rak “maaf barang kosong” dan tempel pada rak barang tersebut walaupun rak tersebut diisi barang lain.
Persyaratan Pemajangan Barang Yang Baik
1. Mudah dilihat. Setiap barang harus dapat terlihat merek, ukuran dan
gambarnya menghadap ke depan
2. Mudah dicari. Dengan pengelompokkan barang yang baik akan mempermudah pembeli mencari barang.
3. Mudah diambil. Barang-barang yang paling atas harus mudah terjangkau oleh pembeli.
4. Menarik. Penempatan barang harus memperhatikan jenis, ukuran, warna dan bentuk barang, sehingga barang-barang yang dipajang seluruhnyadapat tampil dengan baik. Kombinasi harus diatur dengan baik dengan acuan kombinasi warna pelangi.
5. Aman. Barang-barang makanan dan minuman hendaknya dipisahkan dengan yang bukan makanan terutama yang mengandung racun maupun berbau tajam untuk menghindari kontaminasi.
.
Posisi Letak Barang.
• Pemajangan Menurut kelompok Barang
• Pemajangan Menurut Ukuran.
• Pemajangan Menurut Bentuk.
• Pemajangan Menurut Warna.
• Pemajangan Menurut Desain Dasar Posisi Penampilan Produk dari Produsen.
• Pemajangan Barang Menurut Harga Barang.
Macam-macam cara memajang barang
1. Pemajangan Menurut Kelompok Barang
Barang yang dapat dikelompokkan menurut jenisnya, misalnya kelompok makanan, biskuit, susu, makanan ringan, makanan kecil, kopi, teh, dikelompokkan sendiri-sendiri.
2. Pemajangan Menurut Ukuran
- Secara vertikal
Paling atas paling kecil makin kebawah makin besar untuk barang yang sama tetapi berbeda ukurannya.
- Secara horizontal
Paling besar paling kiri makin ke kanan makin kecil.
3. Pemajangan Menurut Bentuk
Untuk barang-barang yang sejenis (beda merek) tetapi bentuknya sama akan lebih menarik kalau dipajang berdekatan.
4. Pemajangan Menurut Warna
Untuk pemajangan barang sejenis dengan ukuran dan bentuk yang sama bial dipajang berdekatan hendaknya memperhitungkan kombinasi warna dari barang-barang tersebut sehingga tampak lebih menarik. Kombinasi warna yang paling dianjurkan adalah kombinasi warna pelangi.
5. Pemajangan Menurut Desain Dasar Posisi Penampilan Produk dari Produsen
- Setiap barang yang diproduksi sudah didesain sedemikian rupa sehingga jelas posisinya ketika dipajang di toko, baik dlam posisi berdiri (vertikal) maupun dalam posisi tidur (horizontal).
- Petugas pemajangn barang (display) harus mempelajari posisi terbaik
bagi setiap barang sebagaimana yang dikehendaki oleh produsen
- Setiap barang hendaknya diberi kesempatan untuk tampil dan
menunjukkan penampilannya yang tebaik.
6. Pemajangan Barang Menurut Harga Barang
ˉ Barang-barang ayng harganya mahal di rak paling atas
ˉ Barang-barang yang cepat laku di rak bagian tengah (eye level) setinggi pandangan mata rata-rata orang
ˉ Barang-barang yang murah di rak yang paling bawah.
Rak/gondola yang digunakan untuk display barang :
• wall gondola (rak yang menempel di dinding)
• island /rak regular selving.
• End Gondola (rak yang berada diujung island/ rak selving) baik yang disewa maupun tidak disewa supplier
• Wing Gondola (rak berbentuk kotak yang menempel di island Gondola)
• Sales Strip
• Front Top
• Side cap/side Top
• Dancing Up yaitu tumpukan barang yang dipajang langsung dibuka dari kartonnya
• Floor display yaitu kotak yang sengaja dibuat / disusun untuk tempat barang
Cara penempatan barang pada island /rak regular selving.
Jenis Item :
Semua jenis barang
Cara penyusunan :
Kaleng :
– Depan ke belakang
– Kiri kekanan
– Bawah ke atas
– FIFO
– Merk tampak didepan
– Label kiri poduk
Kotak
– tidak melebihi 1 shelving ke samping
– label kiri produk
Cara penempatan barang pada End Gondola
Tidak disewa
Jenis Item :
- Bukan sisa fraction
- 1 shelving 1 item
- barang fast moving
Sewa
Jenis Item :
- Planogram di supplier
- tidak melebihi 3 item
Cara penempatan barang pada Wing Gondola
Jenis Item :
• high Margin
• Cross merchandise
• produk yang in / ngetrend
• Produk impulse
Cara penempelan Sales Strip barang
Jenis Item :
- High margin
- Produk baru
- Produk sewa
Cara penempatan barang pada Front Top
Jenis Item :
- Sewa
- Produk baru
- produk impulse
- hemat
Cara penempatan barang pada Side cap/side Top
Jenis Item :
- Produk yang rawan hilang
- Produk impulse
Cara penempatan barang Dancing Up
Jenis Item :
- High margin
- Sewa
- Barang fast moving
- Barang murah
- Barang expose
Ukuran :
- Tinggi min 75 cm mak 120 cm
- Ukuran mak 90 X 90 cm
- Tidak mengganggu traffic konsumen
Cara penempatan barang Floor display
Jenis Item :
• Barang fast moving
• Barang murah
• Barang expose
PERALATAN DAN BAHAN
- Rak barang / regular shelving
- produk / barang dagangan
PRASYARAT
Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang menata produk
KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan masker saat membersihkan rak / shelving
2. Berhati-hatilah dalam meletakkan barang pada rak
3. Jagalah barang dagangan yang anda klasifikasikan jangan sampai pecah / tumpah isinya
LANGKAH KERJA
1. Bersihkan rak
2. Ambil barang dagangan
2. Kelompokkan / grouping barang sesuai jenisnya
3. Letakkan barang pada rak / shelving sesuai dengan ketentuan toko
KESIMPULAN
......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
PERTANYAAN
Berikut ini adalah daftar barang yang harus didisplay pada rak / regular shelving
Anda sebagai pramuniaga harus meletakkan barang di rak seuai Grouping dan susun sesuai gradasinya .
v Obat Nyamuk cair
v Obat nyamuk Cream
v Obat nyamuk bakar
v Susu kalsium
v Susu Diet
v Susu skim
v Aneka snack ukuran kecil
v Aneka snak ukuran besar
v Biskuit kemasan kotak
v Kapas; sabun foam cukur
v
v Roll on
v
v Hand body wanita
v Permen coklat bentuk bulat
v Wafer coklat
v Perment coklat kemasan kecil
v Perment coklat kemasan sedang
v Perment coklat kemasanBesar
v Sabun cuci bubuk ukuran besar dan sedang
v Sabun cuci bubuk ukuran kecil dan sachet
v Sabun cuci kemasan kardus
v Sabun cream
v Sabut cuci piring
v Body Talk
v Body Cleanser
v Body Shower (sabun Mandi Spa)
v Sabun Mandi
v Sabun cair lain
v Kapas bayi; Baby Oil
v Talk Bayi
v Popok bayi kemasan kecil
v Popok bayi kemasan sedang
v Popok bayi kemasan besar
v Keju
v Margarine
v Mesis
v Selai
v Sereal kemsan kotsk
v Sereal kemasan kaleng
v Teh kemasan kotak
v Teh bubuk
v Susu pertumbuhan (Grow Up Milk) untuk usia 0 – 1 tahun
v Susu pertumbuhan (Grow Up Milk) untuk usia 1 – 3 tahun
v Susu pertumbuhan (Grow Up Milk) untuk usia 4 – 6 tahun
v Susu bubuk untuk umum ukuran sedang
v Soft Drink kemasan kaleng
v Soft drink kemasan kotak
v Air mineral (gelas; botol sedang; botol besar)
v Sirop
v Madu
v Aneka mie instant All Variant & Merk
v Mie Cup
v Mie telor
v Bihun dan soun
LEMBAR PENILAIAN
TEHNIK MENDISPLAY BARANG UNTUK SWALAYAN
NO. | UNSUR YANG DINILAI | PEROLEHAN NILAI | KET. | |
MAKS | DICAPAI | |||
1 | Persiapan a. Langkah kerja b. Sikap Kerja c. Penggunaan Alat d. Keselamatan Kerja | 4 2 5 4 | | |
Sub total 1 | 15 | | | |
2. | Proses dan hasil kerja a. Menyiapkan peralatan b. Prosedur penempatan barang pada island /rak regular selving c. Prosedur penempatan barang vertical bloking d. Prosedur penempatan barang Horizontal bloking e. Prosedur penempatan barang pada lemari etalase | 25 15 15 15 15 | | |
Sub total 2 | 85 | | | |
| TOTAL | 100 | | |
Catatan : | Guru Pembimbing. ..................................... |
PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN | PELAJARAN 5 TEHNIK MENDISPLAY BARANG UNTUK DEPARTEMEN STORE |
MENATA PRODUK Kode : PDG.OO 03.025.01 Waktu : |
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat Memonitor penataan atau display produk
TEORI PENDUKUNG
Setiap barang yang datang dari gudang atau barang baru untuk dijual, setelah diadakan pemeriksaan jumlahnya, harganya, kartu harga, haruslah diatur dan ditata sebaik-baiknya. Disamping harus mengatur barang dagangan di toko denghan serapi-rapinya, seorang pengelola toko harus dapat mengatur ruangan (layout).
Hal-hal yang perlu diperhatikan di dalam mengatur ruangan dan menata barang dagangan khususnya untuk departemen store adalah :
1) Mengatur Hiasan Ruangan Toko
Di dalam mengatur hiasan ruangan took dapat dilakukan, antara lain :
- meletakan pot-pot bunga hiasan yang tepat letaknya/posisinya.
- Menyusun barang-barang dagangan dalam lemari pajangan yang sangat menarik sekali, serasi dan harmonis
- Brosur-brosur perlu disusun dengan baik dan menarik konsumen
2) Mengatur Peralatan Toko
Di dalam ruangan toko perlu diatur peralatan toko. Di dalam menempatkan peralatan toko seorang pengelola toko perlu memperhatikan :
- penerangan ruangan
- kesegaran udara dalam ruangan
- keindahan dalam ruangan
- keamanan barang dagangan, dan
- kesehatan barang dagangan
ALAT DISPLAY YANG DIGUNAKAN
1.Hanger, manequin, lemari etalase
2.Lighting
- General : TL/Florencent
- Aditional : - Hologen
- Spot light
- Mercury
- Special : - Lamp box
- Transparansi
- Lighting khusus (dinamis lighting)
3. Warna/Colour
Primer : (merah, kuning, biru)
Secunder : (orange, hijau, ungu)
Tertier : (pastel,soft)
Pembagian umum display Departemen store
window display
adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha.
Tujuannya adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamananbarang dagangan.
Window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia dipersilahkan untuk masuk lebih memperjelas pengamatannya
interior display
adalah pemajangan barang dagangan di dalam toko.
Interior display dibagi menjadi dua, yaitu :
- open interior display
adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan secara terbuka sehingga konsumen dapat melihat, mengamati dan mencoba.
- close interior display
adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan dalam tempat tertentu, sehingga konsumen hanya dapat mengamati saja. Bila konsumen ingin menge tahui lebih lanjut, maka ia akan minta tolong pada wiraniaga untuk mengambilkannya.
eksterior display
adalah pemajangan barang dagangan di tempat tertentu di luar kegiatan usaha yang biasa digunakan.
Pemajangan sistem ini banyak digunakan untuk promosi barang, pengenalan produk baru, penjualan istimewa seperti cuci gudang, discount dan sejenisnya.
PERALATAN DAN BAHAN
1. Rak barang
2. Manequin doll
3. Barang dagangan
PRASYARAT
Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang menata produk
KESELAMATAN KERJA
1. Berhati-hatilah dalam meletakkan barang pada rak
2. Jagalah barang dagangan yang anda klasifikasikan jangan sampai pecah
/ tumpah isinya
LANGKAH KERJA
1. Siapkan rak barang
2. Siapkan manequin doll
3. Kelompokkan / grouping barang sesuai jenisnya
4. Letakkan barang pada rak
- display pakaian pada maquin doll
KESIMPULAN
.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
PERTANYAAN
1. Membuat Display Flouor display dengan menggunakan produk –produk yang diambil dari internet........?
2. Bagaimana Teknik menggunakan kain/ bahan pada Manuquin doll ?
3. Grupkan Produk yang telah di ambik gambarnya dari internet..?
4. Carilah jenis gondola seperti apa yang digunakan untuk roti ?
5. Buatlah display dengan barang – barang grosery ....?
LEMBAR PENILAIAN
TEHNIK MENDISPLAY BARANG UNTUK DEPARTEMEN STORE
NO. | UNSUR YANG DINILAI | PEROLEHAN NILAI | KET. | |
MAKS | DICAPAI | |||
1 | Persiapan 1. Langkah kerja 2. Sikap Kerja 3. Penggunaan Alat 4. Keselamatan Kerja | 4 2 5 4 | | |
Sub total 1 | 15 | | | |
2. | Proses dan hasil kerja 1. Menyiapkan Area floor display 2. display horizontal 3. display vertikal 4. Membuat display menyambut datangnya hari raya | 25 20 20 20 | | |
Sub total 2 | 85 | | | |
| TOTAL | 100 | | |
Catatan : | | Jakarta, 2008 Guru Pembimbing. ..................................... |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar