Minggu, 02 November 2008

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN

PRORAM KEAHLIAN PENJUALAN

PELAJARAN 1

MENGOPERASIKAN ALAT KOMUNIKASI

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN

Kode : PDG.OO 01.038.01

Waktu : X MENIT

TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengoperasikan alat komunikasi telepon untuk melakukan penjualan Sesuai dengan Prosedur penanganan informasi, Etika dan etiket berkomunikasi serta Prosedur pemeliharaan pesawat telepon

TEORI PENDUKUNG

Pesawat telepon atau telepon merupakan salah satu mesin bisnis yang juga berfungsi sebagai alat komunikasi, merupakan salah satu alat mempunyai fungsi yang penting, walaupun secara umum tidak secara langsung digunakan dalam transaksi perdagangan.

Bagian-bagian Telepon :

  1. layar monitor
  2. horn / gagang telepon
  3. tombol angka / huruf
  4. tombol Flash
  5. tombol Redial
  6. tombol hold

7. tombol pause

Menggunakan telepon untuk mencari pelanggan

Kreatif dalam mencari waktu (timing)

Pelajari waktu-waktu atau jam-jam dimana seseorang sulit ataupun mudah dihubungi. Jika orang yang Anda tuju bekerja di kantor, jangan menghubungi pada jam-jam sibuk misalnya jam 9 sampai jam 11. Mungkin bisa menghubunginya sekitar pukul 11.30 atau 16.30. Karena saat itu sudah mendekati istirahat, dimana orang-orang sudah mulai sedikit santai untuk mengendorkan urat saraf dan pikirannya. Jika orang yang Anda tuju, tidak bekerja, misalnya ibu rumah tangga, bukan berarti Anda bebas menghubunginya. Sebaiknya jangan menghubungi jam 1 sampai jam 3 siang. Karena saat itu, orang-orang yang tidak bekerja kemungkinan sedang istirahat atau tidur siang.

Gunakan nada suara percaya diri

Jangan pernah ragu ketika mengucapkan salam pembukaan di telepon. Gunakan nada yang antusias, hangat dan percaya diri. Nada suara yang ragu-ragu hanya akan membuat

lawan bicara tidak sabar dan menutup telepon.

Siapkan kata pembuka

Perlu di ketahui bahwa 20 detik pertama saat Anda bicara di telepon cukup menentukan pembicaraan selanjutnya. Begitu bertemu dengan orang yang dituju di telepon, segera perkenalkan diri Anda dan perusahaan. Misalnya, “Selamat pagi/sore, saya Rani dari PT....”. Jelaskan juga darimana Anda mengetahui identitas orang yang Anda hubungi. Kemudian berbasa-basilah sejenak, misalnya dengan mengatakan, “Saya sangat mengerti

Tonjolkan manfaat dari pembicaraan yang Anda lakukan

Setelah berbasa-basi, jangan lupa untuk menekankan atau menonjolkan manfaat dari komunikasi yang Anda lakukan dengannya. Kuncinya adalah ‘fokus pada apa yang akan Anda berikan, bukan apa yang akan Anda dapatkan’. Perlu Anda ingat, kekuatan manfaat yang Anda berikan menentukan janji berikutnya.
Siapkan permohonan untuk janji berikutnya
Pada langkah terakhir ini, Anda perlu lebih berhati-hati. Karena pada tahap ini anda sudah hampir mencapai langkah untuk bertemu langsung dengan calon pelanggan. Jika salah bicara, anda akan kehilangan kesempatan untuk bertemu langsung.
Gunakan surat

Bila hubungan yang Anda lakukan lewat telepon gagal, sebuah surat seringkali lebih berpengaruh. Melalui surat, Anda dapat menjelaskan keuntungan program yang Anda tawarkan. Jangan lupa untuk menekankan bahwa Anda bersungguh-sungguh dalam menawarkan program atau produk pada calon klien Anda. Hal ini akan sangat membantu jika Anda menghubunginya kembali lewat telepon.

PERALATAN DAN BAHAN

1). Pesawat telepon

2). Catatan / lembar pesan /agenda/memo khusus

3). Kalender meja

4). Daftar Nomor telepon

5) Buku daftar telepon masuk

6). Alat tulis

PRASYARAT

Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang Mempersiapkan dan mengoperasikan peralatan transaksi di lokasi penjualan.

KESELAMATAN KERJA

  1. Berhati-hatilah dalam meanggunakan telepon
  2. Jangan salah dalam meletakkan horn / gagang telepon
  3. Periksalah kabel telepon

LANGKAH KERJA

a. Saat menerima telepon :

1) Angkatlah segera telepon pada saat berdering

2) Sampaikan salam

3) Menyebutkan identitas diri atau perusahaan

4) Jika salah sambung, jelaskan segera dengan ramah bahwa penelpon salah sambung

5) Jika penelpon tidak memberikan identitas mintalah dengan sopan

6) Jika penelpon ingin berbicara dengan seseorang yang sedang berada di tempat segera hubungkan dan terlebih dulu beritahu untuk menunggu proses menghubungi kemudian tekan Hold dan jika yang dikehendaki bersedia menerima telepun maka tekan tombol CO Line/PTT

7) Jika yang dikehendaki tidak ada di tempat segera diinformasikan

8) Jika yang penelpon salah menekan ekstensi maka lakukan transfer dengan menekan tombol transfer, kemudian nomor ekstensi yang dituju dan letakkan gagang telepun, tapi jika yang dituju sedang on line informasikan dan tawarkan bantuan yang dapat diberikan

9) Gunakan bahasa yang komunikatif, sopan dan ramah

10) Catat hal-hal yang penting

11) Kendalikan pembicaraan tidak terpancing oleh emosi si penelpon

12) Mendengar dengan seksama dan minta diulangi jika tidak jelas

13) Sebut Nama si penelpon dengan sopan

14) Sampaikan terimakasih diakhir pembicaraan

15) buat Daftar nomor telepon penting

b. Saat Menelpon

1) Buatlah daftar nomor telepon penting dari relasi perusahaan atau nomor yang sering dihubungi oleh perusah

2) Siapkan nomor telepon yang akan dituju, pastikan anda menekan nomor dengan benar.

3) Apabila sudah tersambung, Segera ucapkan salam

4) Sampaikan maksud anda menelpon. Gunakan bahasa yang baik dan benar, dengan kalimat yang jelas dan mudah dimengerti

5) Suara jangan terlalu keras dan jangan terlalu pelan. Letakkan gagang telepon kurang lebih 3 cm dari mulut anda. Perhatikan intonasi suara.

6) Jika sudah selesai berbicara , ucapkan salam.

KESIMPULAN

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PERTANYAAN

1. Apabila Anda mendengar deringan telepon, sebaiknya segera diangkat. Berapa kali makimal dering telepon berbunyi ?

a. satu kali

b. dua kali

c. tiga kali

d. empatr kali

e. Lima kali

2. Telepon berdering, angkat telepon dengan …..

a. Tangan kiri

b. Tangan kanan

c. handfree

d. tombol penerima

e. tombol flash

3. Pertama kali yang Anda ucapkan saat Anda menerima telepon adalah :

  1. halo, disini PT Wijaya
  2. hallo, dengan nomor 235768
  3. halo, selamat siang PT Wijaya
  4. Selamat siang dengan PT Wijaya
  5. Siang, bisa dibantu ?

4. Jika penelpon tidak menyebutkan identitasnya, Anda dapat menanyakan hal seperti ini :

  1. siapa ini ?
  2. siapa yang bicara
  3. boleh saya tahu siapa yang bicara?
  4. Tolong dikasih tahu dengan siapa saya bicara
  5. Bolehkah saya tahu dengan siapa saya bicara?

5.. Bila penelpon meminta Anda untuk menyampaikan pesan untuk pimpinan, Anda harus menjawab :

  1. nanti saya sampaikan
  2. pesan bapak akan saya sampaiakan
  3. jelas pak, akan saya sampaiakn
  4. sudah pak, akan saya sampaiakan
  5. iya pak, nanti disampaikan

6. Bila penelpon meminta Anda untuk menyampaikan pesan untuk pimpinan, Anda harus menjawab :

a) nanti saya sampaikan

b) pesan bapak akan saya sampaiakan

c) jelas pak, akan saya sampaiakn

d) sudah pak?, akan saya sampaiakan

e) iya pak, nanti disampaikan

7. Langkah-langkah melakukan hubungan telepon langsung luar negeri

  1. kode awal; kode Negara; kode wilayah ; nomor telepon
  2. kode Negara; kode awal; kode wilayah; nomor telepon
  3. kode wilayah; kode Negara; nomor telepon
  4. kode Negara; kode wilayah; kode awal; nomor telepon
  5. kode wilayah dan langsung nomor telepon

8. Telepon yang dipergunakan hanya untuk lingkungan kantor disebut….

a. telepon local

b. telepon interlokal

c. telepon nasional

d. Telepon seluler

e,. interphone

9. Apa yang harus Anda lakukan jika Anda mengetahui bahwa telepon yang Anda gunakan mengalami kerusakan?

  1. pura-pura tidak tahu
  2. melaporkan pada telkom
  3. memberitahu rekan kerja
  4. melaporkan pada atasan
  5. melaporkan pada bagian perawatan

10. Dalam mengani telepon, salah satu factor yang menjadi hambatan adalah ….

a. faktor alat dan pemakai

b. factor dana dan pemakai

c. factor komunikasi dan alat

d. factor posisi dan alat

e. factor manusia dan penggunaan

II. ESSAY

Anda adalah pegawai bagian pemasaran pt anugrah, menelpon kepala bagian keuangan pt cemara menanyakan keterlambatan pembayaran 5 buah mesin faximili yang seharusnya diterima tanggal 10 bulan ini. Jika tidak segera dilakukan pembayarannya maka pesanan berikutnya akan ditunda pengirimannya.

III. LEMBAR KERJA

Isilah kolom yang harus dilakukan dari kasus-kasus di bawah ini :

NO

KASUS

YANG HARUS DILAKUKAN

1

Telepon berdering

…………………………………

2

Salah sambung

…………………………………

3

Pesan tidak jelas

…………………………………

4

Lawan bicara tidak bisa mengontrol emosi

…………………………………

…………………………………

5

Suara telepon bising

…………………………………

6

Penelpon salah menekan ekstensi

…………………………………

…………………………………

7

Penelepon tidak menyebutkan identitas

…………………………………

…………………………………

8

Penelpon menghendaki bicara dengan seseorang yang berada dalam satu ruang yang sama

…………………………………

…………………………………

…………………………………

…………………………………

9

Menerima pesan untuk orang lain

…………………………………

10

Akan mengahiri percakapan di telepon

…………………………………

…………………………………

LEMBAR PENILAIAN

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN

PERALATAN KOMUNIKASI /TELEPON

NO.

UNSUR YANG DINILAI

PEROLEHAN NILAI

KET.

MAKS

DICAPAI

1

Persiapan

a. Langkah kerja

b. Sikap Kerja

c. Penggunaan Alat

d. Keselamatan Kerja

4

2

5

4

Sub total 1

15

2.

Proses dan hasil kerja

  1. Menyiapkan peralatan
  2. Prosedur menelpon
  3. Prosedur menerima telpon
  4. Membuat pesan telepon

25

20

20

20

Sub total 2

85

TOTAL

100

Catatan :

Jakarta, 2008

Guru Pembimbing.

..................................

PRORAM KEAHLIAN PENJUALAN

PELAJARAN 2

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN ALAT HITUNG

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN

Kode : PDG.OO 01.038.01

Waktu : X 45 MENIT

TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengoperasikan alat hitung sesuai Fungsi-fungsi perhitungan dasar dan melakukan verifikasi keakuratan alat.

TEORI PENDUKUNG

Macam-macam mesin hitung :

1. Mesin hitung saku atau kalkulator

2. Mesin hitung manual

3. Mesin hitung elektronik

Mesin hitung saku atau yang biasa disebut dengan kalkulator adalah mesin hitung yang menggunakan tenaga baterai (battery powered calculator) atau ada juga yang menggunakan tenaga matahari (solar powered calculator).

Macam-macam mesin hitung saku atau kalkulator :

1) Office calculator

2) Scientific calculator

3) Financial calculator

Tombol-tombol yang terdapat pada mesin hitung saku atau kalkulator dan Fungsi tombol-tombol

1) Layar display Akan menampilkan angka dan hasil operasi hitungan

2) Tombol angka 0 sampai dengan 9 Merupakan kumpulan angka-angka

3) Tombol titik Fungsinya sebagai tanda decimal

4) tombol ON Merupakan tombol power untuk menyalakan kalkulator

5) Tombol OFF, Merupakan tombol power untuk mematikan kalkulator

6) Tombol C, Merupakan tombol untuk memulai dari awal kembali ( 0) mengoperasikan htiungan kalkulator

7) Tombol M +

8) Tombol M –

9) Tombol MR tidak digunakan saat mengoperasikan

10) Tombol MC

11) Tombol nada, Tombol untuk mengaktifkan nada, sehingga ketika tombol angka ditekan akan berbunyi

12) Tombol +, Adalah tombol untuk operasi hitungan menambah

13) Tombol –, Adalah tombol untuk operasi hitungan pengurangan

14) Tombol X, Adalah tombol untuk operasi hitungan perkalian

15) Tombol .

16) . Adalah tombol untuk operasi hitungan pembagian

17) Tombol = , Adalah tombol untuk mengetahui hasil pekrjaan yang sudah dilakukan

18) Tombol %, Adalah tombol untuk menghitung persen

19) Tombol ü, Adalah tombol untuk operasi hitungan akar

2. Mesin hitung manual

Bentuknya seperti mesin tik, di bagian depan ada tuts kecil berjumlah 10 buah dan tuts besar berjumlah 3 buah. Di sisi kanan ada sebuah ontel dan 2 tombol. Di sisi atas terdapat tempat untuk meletakkan kertas.

3. Mesin hitung elektronik

Kelebihan mesin ini dibandingkan kalkulator :

Memiliki 4 fungsi memori, yaitu total, sub total

Memiliki mode desimal

Memiliki 2 warna tinta printer

Memili tombol-tombol yang mudah dioperasikan

Fungsi tombol Mesin hitung elektronik

NO

TOMBOL

SIMBOL

FUNGSI

1

Pengatur titik desimal

Untuk mennentukan jumlah desimal yang

2

Penghitung suku dari penjumlahan

Count

Untuk menentukan banyaknya suku pada penjumlahan/pengurangan yang tercetak di kertas

3

Kunci konstan

K

Untuk melakukan perhitungan tetap atau pembagian tetap

4

Kunnci pembulat

Untuk membulatkan secara otomatis

5

Kunci pencetak

Untuk perintah mencetak jumlah di kertas

6

Tombol penggulung kertas

Untuk menggulung kertas

7

Tombol penghapus memori

Oval: CMM

Menghapus bilangan yang tersimpan dalam memori

8

Kunci pemanggil memori

Oval: RM

Untuk menampilkan/memunculkan bilangan dalam memori di display

9

Tombol penghapus angka yang baru ditulis

Oval: RMM

Menghapus tampilan yang baru ditulis

10

Tombol penghapus total

Oval: C

Untuk menghapus seluruh tampilan di display

11

Tombol penambah memori

Oval: M+

Untuk menambah suatu bilangan dalam memori

12

Tombol sub total

Oval: #/

Untuk mendapatkan sub total dari bilangan yang dimasukkan lalu ditambah/dikurangi pada sub total tsb

13

Tombol jumlah akhir

Oval: *

Untuk peroleh hasil akhir dari perhitungan yang dicetak pada kertas

14

Tombol pengali

Oval: X

Utuk mengalikan faktor yang telah disiapkan

15

Tombol pembagi

Oval: ÷

Untuk mengalikan faktor yang telah disiapkan

16

Tombol persen

Oval: %

Untuk mendapatkan persen dari hasil perhitungan

17

Tombol kurang /Sama Dengan

Oval: _ = =

Digunakan untuk mencari selisih pada display dan mencetak pengurang pada kertas hitung

18

Tombol tambah/sama dengan,

Oval: + = =

Untuk mendapatkan hasil penjumlahan pada display dan mencetak bilangan yang sudah dipersiapkan pada roll

19

Tombol akar

Oval: √ = =

Untuk mencari akar suatu bilangan

20

Tombol FEED

FEED

Untuk memajukan kertas roll

21

Tombol Waktu

TIME

Tanggal dan jam

DATE

Untuk mengatur waktu

22

Tombol Item

Oval: IT

Untuk mencetak dan menampilkan nomor yang menunjukkan banyaknya item

23

Tombol Delta

persen

Oval: MU MD

Untuk menghitung kenaikan dan penurunan dalam bentuk persen

24

Tombol pembersih

Oval: CA

Untuk membersihkan atau menetralkan hitungan terdahulu selain memori

PERALATAN DAN BAHAN

1. nesin hitung saku / kalkulator

2. mesin hitung manual

3. mesin hitung elektronik

PRASYARAT

Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang mempersiapkan dan mengoperasikan peralatan di lokasi penjualan.

KESELAMATAN KERJA

  1. Periksa peralatan yang akan digunakan
  2. Periksa kabel yang akan digunakan
  3. Berhati-hatilah dalam menggunakan alat hitung
  4. Jangan salah dalam mengoperasikan mesin hitung

LANGKAH KERJA

1. Cara mengoperasikan mesin hitung saku atau kalkulator

Operasi hitungan penambahan atau penjumlahan

1) Tekan angka yang akan dijumlahkan /dikurangkan

2) Tekan tombol tambah

3) Tekan angka berikutnya yang akan ditambahkan

4) Tekan tombol sama dengan

Operasi hitungan pengurangan

1) Tekan angka yang akan dikurangkan

2) Tekan tombol kurang

3) Tekan angka berikutnya yang akan dikurangkan

4) Tekan tombol sama dengan

Operasi hitungan perkalian

1) Tekan angka yang akan dikalikan

2) Tekan tombol tanda perkalian

3) Tekan angka sebagai pengali

4) Tekan tombol sama dengan

Operasi hitungan pembagian

1) Tekan angka yang akan dibagi

2) Tekan tombol tanda bagi

3) Tekan angka pembagi

4) Tekan tombol sama dengan

Operasi hitungan persen

Jika hasil akhir hitungan sudah diperoleh dari perhitungan sebelumnya hanya tinggal mencari persen, contoh hasil perhitungan akhir1.000.000

Dihitung 25 %

1) Tekan angka 25

2) Tekan tanda %

2. Cara mengoperasikan mesin hitung saku elektronik

a. Operasi penjumlahan/pengurangan

1. Posisikan switch DP pilih titik desimal 0

2. Posisikan CT

3. Posisikan PR

4. Tekan tombol C

5. Tekan angka yang akan dijumlahkan /dikurangkan

6. Tekan tombol tambah/kurang

7. Tekan angka berikutnya

8. , Lakukan langkah 6 dst

9. Tekan tombol jumlah akhir

b. Operasi perkalian

1. Posisikan switch DP pilih titik desimal 2

2. Posisikan PR

3. Tekan tombol C

4. Tekan angka yang akan dikalikan

5. Tekan tombol kali

6. Tekan angka berikutnya,

7. Tekan tombol jumlah akhir

8. Keterangan : Jika ada beberapa digit yang akan dikalikan tekan tombol jumlah terlebih dulu kemudian tombol kali dst

c. Operasi pembagian

1. Posisikan switch DP pilih titik desimal 2

2. Posisikan PR

3. Tekan tombol C

4. Tekan angka yang akan dibagi

5. Tekan tombol pembagi

6. Tekan angka berikutnya

7. Tekan tombol jumlah akhir

Keterangan : Jika ada beberapa digit yang akan dikalikan tekan tombol jumlah terlebih dulu kemudian tombol pembagi dst.

KESIMPULAN

.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PERTANYAAN

1. Sebutkan 4 tombol yang berfungsi untuk :

a. Menghapus total

b. Menghapus memori

c. Penggulung kertas

d. Mencetak di kertas

2. Berapa hasil perhitungan dari

a. 25,4 x 7.82 =

b. 345 + 600 -250 =

c. 8.500 : 17 =

3. Sebutkan persiapan yang harus dilakukan dalam mengecek alat hitung elektrik

4. Sebutkan cirri-ciri dari alat hitung elektrik yang rusak

5. Apa yang harus dilakukan jika ditemukan alat hitung elektrik yang rusak

Tugas

1) Membuat 10 contoh peritungan yang berisi penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian

2) Hitunglah secara manual (kalkulator saku)

3) Lakukan perhitungan tersebut dengan menggunakan alat hitung elektrik

4) Bandingkan hasil perhitungan secara manual dengan alat hitung elektrik

5) Tandai hasil perhitungan yang tidak akurat dan Ulangi perhitungan yang salah

Lembar kerja

Hitunglah soal di bawah ini dengan menggunakan alat hitung !

NO

SOAL

JAWABAN

1

34 + 15 + 26

.............................................................

2

457 + 215 + 713

.............................................................

3

1000 – 27 9 – 150

.............................................................

4

2079 – 517 – 115

.............................................................

5

1500 + 517 -150

.............................................................

6

2789 – 515 + 175

.............................................................

7

150 x 12 x16

.............................................................

8

369 x 150 x 211

.............................................................

9

515 : 12

.............................................................

10

988 : 300

.............................................................

Jumlah

.............................................................

LEMBAR PENILAIAN

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN

ALAT HITUNG

NO.

UNSUR YANG DINILAI

PEROLEHAN NILAI

KET.

MAKS

DICAPAI

1

Persiapan

  1. Langkah kerja

  1. Sikap Kerja

  1. Penggunaan Alat

  1. Keselamatan Kerja

4

2

5

4

Sub total 1

15

2.

Proses dan hasil pekerjaan

  1. Penggunaan Mesin hitung
  2. Operasi hitung penambahan
  3. Operasi hitung pengurangan
  4. Operasi hitung perkalian
  5. Operasi hitung pembagian
  6. Operasi hitung prosen

20

10

10

10

10

10

Sub total 2

85

TOTAL

100

Catatan :

Jakarta, 2008

Guru Pembimbing.

..................................

PRORAM KEAHLIAN PENJUALAN

PELAJARAN 3

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN ALAT PEMBAYARAN TUNAI DENGAN MENGGUNAKAN MESIN CASH REGISTER MANUAL

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN

Kode : PDG.OO 01.038.01

Waktu : X 45 MENIT

TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengoperasikan mesin sesuai Prinsip-prinsip pengendalian uang kas dalam mesin pembayaran tunai

TEORI PENDUKUNG

Kunci OP (Operator) :

  • Kunci ini dapat dipakai dari OFF s/d REG
  • Kunci ini dipegang oleh Operator, yaitu Kasir
  • Untuk mengoperasikan mesin posisi kunci harus di reg

Kunci SM / semi master

  • Dipakai dari PGM1 s/d X1/Z1
  • Kunci ini dipegang oleh Supervisor Toko atau Manager Toko.
  • Fungsi kunci ini :

1) Untuk mengoperasikan mesin

2) Untuk memprogram mesin tetapi hanya untuk program

3) dengan Kode 1 kunci di letakkan pada posisi PGM 1.

4) Untuk menghapus transaksi. Jika kasir melakukan

kesalahan

5) Untuk membaca laporan penjualan, baik penjualan perkasir atau total penjualan hari itu. Untuk membaca laporan letakkan kunci pada posisi X1/Z1, kemudian ketik kode untuk laporan.

Kunci MA / master

  • dipakai dari PGM2 s/d X2/Z2
  • Kunci ini dipegang oleh pemilik toko
  • Fungsi kunci : Mengoperasikan semua fungsi mesin

Jenis transaksi yang dapat dioperasikan :

1) PENJUALAN / PENERIMAAN CASH ( TL )

2) PENJUALAN CREDIT (CR)

3) PENJUALAN DENGAN CHEQUE (CH)

4) PENJUALAN DENGAN DISCOUNT / TAX DALAM %

5) PENJUALAN DENGAN DISCOUNT DALAM RUPIAH

6) PEMBATALAN / PENGHAPUSAN TRANSAKSI

7) PEMAKAIAN VP VALIDATION PRINTED)

8) PEDOMAN PEMAKAIAN SISTEM PLU (PRICE LOOK UP)

  1. PELAKSANAAN TUGAS AWAL KASIR

· Hitung modal awal yang ada di drawer apakah sesuai dengan yang telah ditentukan

· Hidupkan mesin dengan kunci yang diberikan oleh SUPERVISOR dan memasukkan kode kasir.

· Masukan modal awal :

- Tekan angka sesuai modal

- Tekan tombol RA

- Tekan tombol TL

· Periksa perlengkapan yang diperlukan untuk pada saat bertugas (kantong uang, kantong plastik, formulir Bukti Setoran, kertas faktur di printer dan sebagainya) Periksa apakah alat EDC dan lampu UV berfungsi dengan baik.

2. PELAKSANAAN TUGAS TRANSAKSI

Kasir memasukkan data barang yang dibeli ke dalam mesin dengan cara menekan kode PLU dari setiap item barang yaNg dibeli

3. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

· Kasir menyusun uang dengan rapih (per pecahan), uang logam dimasukkan kedalam kantong plastik, dokumen-dokumen yang ada dikumpulkan. Periksa apakah laci drawer telah benar kosong dan tidak ada uang dan dokumen yang terselip di mesin. Drawer beserta dokumen-dokumen kemudian dibawa kantor untuk dihitung oleh kasir yang bersangkutan

· Uang hasil penjualan yang berada di drawer harus di setorkan secara rutin ke Kasir Pusat ( setoran partial ).

· Proses penyetoran adalah sebagai berikut :

o Kasir merapihkan uang yang akan disetor ( per pecahan ). Kasir menghitung uang yang akan disetor, dan setelah itu mengisi formulir “Bukti Setoran Kasir” secara lengkap dan benar. Tidak diperkenankan untuk melakukan coretan, ti-ex dan koreksi lainnya di formulir Bukti Setoran.

o Kasir mengisi identitasnya ( tanggal, ID kasir, nomor till, nomor kanton ) difomulir “Bukti Setoran KP”. Jangan mengisi hasil perhitungan diformulir tersebut.

o Kasir memasukan uang yang ada akan disetor beserta formulir Bukti Setoran KP kedalam kanton uang. Kantong tersebut digembok dan diserahkan ke supervisor untuk diserahkan ke Kasir Pusat. Bukti Setoran kasir tetap dipegang oleh kasir yang bersangkutan.

o Kasir mencocokan hasil perhitungan –nya dengan hasil perhitungan kasir usat.jika terdapat selisih,beritahu supervisor untuk melakukan perhitunganulang.

o Setelah cocok, kasir dan kasir pusat mencantumkan nama dan tanda tangannya di fomulir bukti setoran kasir dan kasir pusat sebagai bukti masing – masing setelah setuju dengan jumlah uang yang diserah terimakan.

PERALATAN DAN BAHAN

1) Mesin kasir

2) Kertas struk

3) Daftar PLU barang

4) Barang Belanjaan

5) Kantong plastik

PRASYARAT

Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang mempersiapkan dan mengoperasikan peralatan transaksi di lokasi penjualan

KESELAMATAN KERJA

1. Periksa peralatan yang akan digunakan

2. Periksa kabel yang akan digunakan

3. Berhati-hatilah dalam menggunakan mesin cash register

4. Jangan salah dalam mengoperasikan mesin cash register

5. Rapihkan peralatan setelah selesai digunakan

LANGKAH KERJA

1. PENJUALAN / PENERIMAAN CASH ( TL )

Misalnya :

Rp 5.000 dari DEP 1

Rp 15.000 dari DEP 2 ditambah

Rp 2.500 dari DEP 3

Caranya :

  • tekan angka 5.000,- tekan DEP 1
  • tekan angka 15.000,- tekan DEP 2
  • tekan angka 2.500,- tekan DEP 3
  • tekan ST ( Sub Total )

1) Jika dibayar dengan uang pas, tekan TL ( ( Total ) .

2) Jika dibayar dengan uang lebih ( Misalnya Rp 30.000,-),

3) setelah menekan ST, tekan dulu angka 30.000, lalu tekan TL ( Kembali Rp 7.500,-).

2. PENJUALAN CREDIT (CR)

Misalnya :

Rp 25.000,- dari DEP 1 dibayar dengan kartu kredit ( credit )

Caranya :

  • tekan angka 25.000, tekan DEP1
  • lalu tekan ST
  • kemudian tekan CR1 (Credit ) atau CR2
  • lanjutkan dengan penggunaan mesin debit

3. PENJUALAN DENGAN CHEQUE (CH)

Misalnya :

Rp 100.000,- dari DEP 3

Dibayar dengan Cheque ( Rp 100.000,-)

Caranya :

  • Tekan tombol 100.000, tekan DEP 3
  • lalu tekan ST
  • tekan CH (Cheque

4. PENJUALAN DENGAN DISCOUNT / TAX DALAM %

Misalnya :

Rp.10.000,- dari DEP 1

Discount 10 % atau Tax 10%

Caranya :

  • tekan angka 10.000, tekan DEP 1,
  • tekan ST
  • tekan angka 10, tekan % (Discount/tax)
  • tekan ST
  • tekan TL (dibayar uang pas)

5. PENJUALAN DENGAN DISCOUNT DALAM RUPIAH

Misalnya :

Rp 7.500,- dari DEP 2

Discount Rp 500,-

Caranya :

  • tekan angka 7.500, tekan DEP 2, tekan ST
  • tekan angka 500, tekan
  • tekan ST
  • tekan TL (dibayar uang pas)

6. PEMBATALAN / PENGHAPUSAN TRANSAKSI

JIKA TOMBOL ANGKA SUDAH DITEKAN

Misalnya :1,000 ----Ø salah

Caranya :

  • langsung saja tekan CL (Clear) kemudian
  • Mulai lagi yang baru.

JIKA TOMBOL ANGKA & DEPARTMENT SUDAH DITEKAN

Misalnya :

1.000 - DEP ----Ø salah (item pertama)

Caranya :

  • Langsung saja tekan void ~
  • kemudian ganti yang baru dan diselesaikan

JIKA TOMBOL ANGKA, DEPARTEMENT & ST SUDAH DITEKAN

Misalnya :

1000 – Dep1

2000 – Dep2 -----> salah

ST sudah ditekan

Caranya :

  • tekan angka 2000, tekan
  • tekan Dep 2
  • kemudian diganti

7. PEMAKAIAN RA : Modal

Untuk mencatat jumlah uang modal kas

Contoh Modal kas : Rp 50000

Caranya :

§ tekan angka 5000

§ tekan RA

§ tekan TL

8. PEMAKAIAN Tombol PO

Untuk mencatat jumlah uang yang dikeluarkan dari kas untuk pengeluaran pribadi pemilik toko / manager

Contoh : Beli Bensin : Rp 10000

Caranya :

  • tekan angka 10000
  • tekan PO
  • tekan TL

9. PEMAKAIAN VP VALIDATION PRINTED)

Untuk mencatat Data Register pada kertas BON/NOTA

Caranya :

  • Setelah perhitungan transaksi selesai
  • kertas Bon/Nota tersebut dimasukkan ke lubang mesin
  • kemudian tekan tombol VP

NB : Yang dicatat pada BON/NOTA tersebut, Tanggal dan totalnya saja

atau Nomor urut dan totalnya saja

10. PEDOMAN PEMAKAIAN SISTEM PLU (PRICE LOOK UP)

Pencatatan Penjualan Biasa

Cara menggunakan mesin :

  • Tekan Jumlah barang yang dibeli (QUANTITY)
  • Tekan tanda X
  • Tekan NO KODE barang
  • TEKAN PLU

Untuk transaksi biasa

Misalnya : Membeli Sabun LUX 2 buah

Kode PLU untuk sabun LUX adalah 25

caranya

tekan angka 2,

Tekan tanda X

tekan kode barang misalnya 25

tekan tombol PLU

Untuk menyelesaikan transaksi :

l Pembayaran dengan Cash / tunai

Jika dibayar dengan uang pas, langsung saja tekan TL (Cash).

l Jika dibayar dengan uang lebih, tekan dahulu jumlah yang dibayar, lalu tekan TL (Cash)

l Jika penjualan Credit, langsung saja tekan CR (Credit)

l Jika penjualan dengan Cheque, langsung saja tekan (CH)

KESIMPULAN

.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PERTANYAAN

No.

Situasi

Prosedur pengerjaan

1.

Anda sebagai kasir baru memulai bertugas pada shift 2

…………………………………

…………………………………

…………………………………

…………………………………

2.

Anda melayani customer yang membeli :

1 Minyak goreng Bimoli Kode PLU 2 Rp. 15.000,-

2 bh Gula Pasir Kode PLU 10 @ Rp.6.000,-

1 Pasta gigi Formula Kode PLU 20 Rp. 4.500,-

Dibayar Rp. 50.000,-

………………………………

………………………………

…………………………………

…………………………………

…………………………………

3

Anda melayani customer yang membeli :

10 Minyak goreng Bimoli Kode PLU 2 @ Rp. 15.000,-

20 bh Gula Pasir Kode PLU 10 @ Rp.6.000,-

10 Pasta gigi Formula Kode PLU 20 Rp. 4.500,-

Dibayar dengan kartu debit

…………………………………

………………………………

…………………………………

………………………………

…………………………………

LEMBAR PENILAIAN

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN

CASH REGISTER MANUAL

NO.

UNSUR YANG DINILAI

PEROLEHAN NILAI

KET.

MAKS

DICAPAI

1

Persiapan

a. Langkah kerja

b. Sikap Kerja

c. Penggunaan Alat

d. Keselamatan Kerja

4

2

5

4

Sub total 1

15

2.

Proses dan hasil pekerjaan

  1. Memasukkan modal awal kasir
  2. Transaksi dgn sistem PLU
  3. Transaksi tunai
  4. Transaksi credit
  5. Transaksi check
  6. Transaksi dengan diskon %
  7. Transaksi dengan diskon Rupiah
  8. Pengambilan prive

15

10

10

10

10

10

10

10

Sub total 2

85

TOTAL

100

Catatan :

Jakarta, 2008

Guru Pembimbing.

.....................................

PRORAM KEAHLIAN PENJUALAN

PELAJARAN 4

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN ALAT PEMBAYARAN TUNAI DENGAN MENGGUNAKAN MESIN CASH REGISTER PROGRAM POS

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN

Kode : PDG.OO 01.038.01

Waktu : X MENIT

TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengoperasikan mesin sesuai Prinsip-prinsip pengendalian uang kas dalam mesin pembayaran tunai CASH REGISTER POS

TEORI PENDUKUNG

Mwsin kasir ini disebut juga Mesin cah register dengan infra merah (scanner)

Jenis cash register ini banyak digunakan di toko swalayan besar seperti hypermarket. Penggunaan mesin cash register ini lebih mudah.

Kasir hanya tinggal menyorotkan scanner kearah Barcode barang yang terdapat pada kemasan. Otomatis pada mesin cash register akan muncul kode, nama barang dan harganya

Kelengkapan mesin cash register scaner

  1. 1 set computer
  2. scanner
  3. printer type kecil Epson TM-U300 - Salah satu jenis printer kasir yang paling banyak digunakan untuk aplikasi Point of Sale, dengan kecepatan cetak 3,5 baris per detik dan dilengkapi dengan sistem validasi nota

PROSEDUR MENGOPERASIKAN MESIN KASIR POS

  • Melapor pada DM/ADM untuk me-reset mesin
  • Memasukkan ID atau password kasir yang bersangkutan
  • Memasukkan modal awal atau kas awal kasir
  • Menyiapkan peralatan penjualan lainnya seperti tas atau kantong plastic, alat tulis, nota dan seterusnya
  • Mengoperasikan mesin kasir

PERALATAN DAN BAHAN

  1. Mesin komputer program POS
  2. scanner
  3. printer
  4. kertas struk
  5. Barang dagangan
  6. kantong plastik

PRASYARAT

Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang Menpersiapkan dan mengoperasikan peralatan transakksi di lokasi penjualan.

KESELAMATAN KERJA

  1. Periksa mesin yang akan digunakan
  2. Periksa kabel mesin dan peralatan lain yang digunakan
  3. Jangan salah dalam mengoperasikan mesin cash register
  4. setelah selesai menggunakan mesin diperiksa kembali
  5. Rapihkan peralatan setelah selesai digunakan

LANGKAH KERJA

  1. PELAKSANAAN TUGAS AWAL KASIR

· Hitung modal awal yang ada di drawer apakah sesuai dengan yang telah ditentukan

· Hidupkan mesin POS dengan kunci yang diberikan oleh DM/ADM dan memasukkan Id-kasir dan kode kasir.

Status kode kasir yang bersangkutan di computerakan berubah dari kode 1 (“registered”) menjadi kode 2 (“working”). Mesin POS siap utukt dipakai.

· Periksa perlengkapan yang diperlukan untuk pada saat bertugas (kantong uang, kantong plastik, formulir Bukti Setoran, kertas faktur di printer dan sebagainya) Periksa apakah alat EDC dan lampu UV berfungsi dengan baik.

2. PELAKSANAAN TUGAS TRANSAKSI

· Kasir memasukkan data barang yang dibeli ke dalam mesin POS dengan cara men-scanning barcode yang tertempel di barang tersebut. Apabila :

- Bercode tidak dapat di-Scan. Input nomor artikel secara manual.

- Perhatikan apakah keterangan di layar monitor sesuai dengan fisik barangnya.

- Tidak ada bercode tidak dapat dibawa. Letakkan barang tersebut secara terpisah sampai seluruh barang yang lain selesai di-Scan dan dipindahkan ke trolley lain. Setelah itu baru periksa nomor artikel barang yang bermasalah tersebut di computer.

- Bercode tidak sesuai dengan barangnya (jenis, harga). Hubungi DM/ADM untuk dicari penyebabnya

- Jika customer membeli lebih dari 1 barang yang sama, scan barang yang bersangkutan atau scan barang (1 saja), kemudia tekan tombol Esc (escape), tekan angka sesuai jumlah barang yang dibeli

3. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

· Kasir menyusun uang dengan rapih (per pecahan), uang logam dimasukkan kedalam kantong plastik, dokumen-dokumen yang ada dikumpulkan. Periksa apakah laci drawer telah benar kosong dan tidak ada uang dan dokumen yang terselip di mesin POS. Drawer beserta dokumen-dokumen kemudian dibawa ke kasanah untuk dihitung oleh kasir yang bersnagkutan (lihat selanjutnya section 002 “PENGHITUNGAN DAN SERAH TERIMA UANG KE BANK

· Uang hasil penjualan yang berada di drawer harus di setorkan secara rutin ke Kasir Pusat ( setoran partial ).

· Proses penyetoran adalah sebagai berikut :

o Kasir merapihkan uang yang akan disetor ( per pecahan ). Kasir menghitung uang yang akan disetor, dan setelah itu mengisi formulir “Bukti Setoran Kasir” secara lengkap dan benar. Tidak diperkenankan untuk melakukan coretan, ti-ex dan koreksi lainnya di formulir Bukti Setoran.

o Kasir mengisi identitasnya ( tanggal, ID kasir, nomor till, nomor kanton ) difomulir “Bukti Setoran KP”. Jangan mengisi hasil perhitungan diformulir tersebut.

o Kasir memasukan uang yang ada akan disetor beserta formulir Bukti Setoran KP kedalam kanton uang. Kantong tersebut digembok dan diserahkan ke DM/ADM untuk dibawa ke dalam kasanah/diserahkan ke Kasir Pusat. Bukti Setoran kasir tetap dipegang oleh kasir yang bersangkutan.

o Kasir mencocokan hasil perhitungan –nya dengan hasil perhitungan kasir usat.jika terdapat selisih,beritahu DM / ADM untuk melakukan perhitungan ulang.

o Setelah cocok, kasir dan kasir pusat mencantumkan nama dan tanda tangannya di fomulir bukti setoran kasir dan kasir pusat sebagai bukti masing – masing setelah setuju dengan jumlah uang yang diserah terimakan.

KESIMPULAN

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PERTANYAAN

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar !

1. Sebutkan 2 cara penyelesaian transaksi penjualan.

2. Jelaskan perbedaan antara cash register dengan scanner dengan cash register biasa.

3. sebutkan bagaian bagian mesin cash register POS dan kelengkapannya

4. Jelaskan bagaimana mengakhiri tugas kasir dengan menggunakan cash register POS

5. Jelaskan bagaimana melaporkan dan menyetorkan uang pada atasan kasir / ADM

Soal praktek Cash register :

No

Situasi

Prosedur pengerjaan

1.

Anda sebagai kasir baru memulai bertugas pada shift

1. ……………………………………

2. ……………………………………

3. ……………………………………

4. ……………………………………

2.

Anda melayani customer yang membeli :

2 Klg susu kental manis indomilk coklat

1 Minyak goreng Bimoli

2 bh Gula Pasir

1 Pasta gigi Formula

rinso anti noda 1 kg

Dibayar Rp. 100.000,-

1. ……………………………………

2. ……………………………………

3. ……………………………………

4. ……………………………………

5. ……………………………………

3

Anda melayani customer yang membeli :

- 6 bh Softener soklin

-5 jrgen Minyak goreng Bimoli 5 l, diberi diskon turun harga

-2 bh sabun mandi lifebouy

-1 Pasta gigi Pepsodent baking soda

- 1 bh rinso anti noda 1 kg

dibayar Rp.200.000,-

1. ……………………………………

2. ……………………………………

3. ……………………………………

4. ……………………………………

5. ……………………………………

LEMBAR PENILAIAN

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN

CASH REGISTER PROGRAM POS

NO.

UNSUR YANG DINILAI

PEROLEHAN NILAI

KET.

MAKS

DICAPAI

1

Persiapan

a. Langkah kerja

b. Sikap Kerja

c. Penggunaan Alat

d. Keselamatan Kerja

4

2

5

4

Sub total 1

15

2.

Proses dan hasil pekerjaan

a. Memasukkan modal awal kasir

b. Transaksi tunai

c. Transaksi credit

d. Transaksi check

e. Transaksi dengan diskon %

f. Transaksi dengan diskon Rupiah

g. Pengambilan prive

h. Laporan akhir kasir

15

10

10

10

10

10

10

10

Sub total 2

85

TOTAL

100

Catatan :

Jakarta, 2008

Guru Pembimbing.

.....................................

PRORAM KEAHLIAN PENJUALAN

PELAJARAN 5

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI / MESIN DEBIT

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN

Kode : PDG.OO 01.038.01

Waktu : X MENIT

TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengoperasikan mesin pembayaran nom tunai

TEORI PENDUKUNG

Jenis alat pembayaran

1. uang chartal / Uang Tunai

uang chartal adalah alat pembayaran yang disahkan oleh pemerintah.

2. uang giral/ non Tunai

adalah surat atau kartu berharga yang mempunyai nilai uang yang dikeluarkan oleh suatu bank atas nama atau untuk seseorang, badan atau perusahaan.

Jenis uang giral

Kartu debit dananya berasal pemilik kartu itu sendiri berupa simpanan di bank

Kredit adalah kartu yang dananya berasal dari dari pinjaman Bank.

Untuk toko yang menyediakan fasilitas pembayaran dengan kartu debit atau kartu kredit, maka di tempat pembayaran / kasir disediakan alat atau mesin yang digunakan untuk mendebit saldo simpanan di bank yang bekerja secara otomatis / ON LINE saat mesin itu digunakan oleh kasir sewaktu transaksi pembayaran berlangsung. Mesin seperti ini disebut dengan MESIN VALIDASI KARTU DEBIT atau MESIN DEBIT.

Apabila ada pelanggan yang menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayar, maka kasir akan menggesekkan atau menswipe kartu kredit pelanggan tersebut pada mesin, dan selanjutnya mesin akan bekerja.

Mesin debit adalah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi yang pembayarannya menggunakan kartu debit atau kartu kredit.

Untuk dapat menggunakan mesin ini toko harus ada hubungan on line dengan bank yang mengeluarkan mesin ini. Dalam contoh adalah dengan Bank BCA atau bank yang mempunyai jalinan kerja sama bersama.

Untuk dapat melakukan pembayaran dengan kartu debit ada ketentuan limit atau minimal jumlah transasaksi. Untuk masing-masing toko tidak sama, ada yang batas minimalnya misalnya Rp. 30.000,00; Rp. 50.000,00 dan sebagainya

KETERANGAN PESAN PADA LAYAR

Hal-hal yang dapat terjadi tersebut, biasanya akan ditampilkan pada layar monitor mesin validasi dengan berbagai pesan. Pesan-pesan tersebut antara lain :

1. Dialing now & processing now :

Sistem sedang mengirimkan data transaksi ke Host BCA untuk

mendapatkan persetujuan ( approval )

2. Approval :

Rekening nasabah telah di debet ( dikurang ) dan transaksi sale ( penjualan telah berhasil meskipun faktur transaksi tidak tercetak oleh printer

3. Invalid transaction / declined / referral :

Transaksi ditolak

4. Magnetic Swipe error :

Magnetic stripe kartu pada mesin debit rusak . ji8ka terjadi pada beberapa pembeli, toko menghubungi layanan konsumen bank ybs

5. Incorrect PIN :

Salah memasukkan PIN, Ulangi lagi swipe kartu. Jika terjadi pada

beberapa pembeli, toko menghubungi layanan konsumen bank

ybs.

6. Please try again-XX :

Terjadi gangguan pada komunikasi, ulangi lagi swipe kartu. Jika bebrapa kali terjadi respon yang sama, hubungi layanan konsumen bank ybs.

PERALATAN DAN BAHAN

  1. mesin debit
  2. Kartu kredit atau kartu debit
  3. kertas roll
  4. Total transaksi dari cash register

PRASYARAT

Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang mengklasifikasian barang dagangan dan memberi kode barang

KESELAMATAN KERJA

1. Periksa mesin yang akan digunakan

2. Periksa kabel mesin dan peralatan lain yang digunakan

3. Jangan salah dalam mengoperasikan mesin cash register

4. setelah selesai menggunakan mesin diperiksa kembali

5. Rapihkan peralatan setelah selesai digunakan

LANGKAH KERJA

  1. Pilih menu pembayaran dalam hal ini yang dipilih adalah menu kredit :
  2. Tekan Page Up : keluar menu kartu yang digunakan,

pilih sesuai jenis kartu yang digunakan :

Ø Master

Ø Visa

Ø ATM BCA

Pilih salah satu, pilih edisi

  1. Kartu kredit di swipe (digesekkan) pada mesin Debit, maka akan muncul no. kartu; jika no. tidak muncul kemungkiman magnetnya aus maka kasir mengetik secara manual nomor kartu sesuai dengan yang tertera di kartu kredit
  2. Karena bersifat otomatis maka setelah kasir men-swipe kartu kredit akan muncul / keluar kertas draft dari mesin debit yang berisi jumlah transaksi, selanjutnya customer diminta menandatanganinya.

Kertas draft dibuat rangkap 3 :

a) Asli untuk toko

b) Copy 1 untuk toko digunakan untuk mengclaim bank

c) Copy 2 untuk customer

Setiap hari toko melaporkan jumlah transaksi kartu kredit ke kantor pusat dan selajutnya kantor pusat akan mengklaim pembayaran pada bank yang mengeluarkan kartu kredit tersebut

Cara Mengoperasikan yang lain

Setelah menyelesaikan transaksi dengan mesin kasir dan customer ingin menggunakan kartu debit, langkah-langkahnya :

Pilih menu pembayaran dalam hal ini yang dipilih adalah menu kredit

1) Masukkan jumlah transaksi pada mesin debit

2) Tekan Enter warna hijau

3) Swipe (gesekkan ) kartu debit

4) Minta customer menyebutkan No. PIN

5) Masukkan no. PIN dengan mengetiknya di mesin debit

6) Tekan Enter warna hijau

Keterangan : Warna hijau untuk kartu BCA

Warna Merah untuk kartu debit bank lain

Perintah-perintah pada mesin debit

Cetak Ulang (reprint)

  1. Tekan angka 7 (reprint Invoice)
  2. Untuk mencetak ulang transaksi terakhir tekan ENTER

Untuk mencetak ulang bukan transaksi terakhir, input trace number

Transaksi yang dimaksud, kemudian tekan ENTER

  1. Printer akan mencetak struk duplikat

Pembatalan (void)

a. Tekan angka 4 (void) masukkan password

b. Masukkan trace number, tekan ENTER

c. Jumlah transaksi benar tekan ENTER, jika salah tekan Clear

d. Minta nasabah memasukkan PIN

e. Muncul “transaction accepted “ berarti transaksi tersebut telah dibatalkan

f. Printer akan mencetak struk pembatalan transaksi tersebut

Cetak total transaksi sebelum settlement (batch)

  1. Tekan angka 8 (summary), tekan ENTER
  2. Printer akan mencetak laporan REPORT AUDIT

Penutup transaksi tiap akhir hari (settlement)

(Tujuan : Agar dana hasil penjualan masuk (ditransfer)ke rekening merchant)

a. Tekan angka 6 (settle), masukkan password

b. Tekan angka 4 untuk transaksi debit, (angka 1 untuk transaksi KREDIT)^), tekan ENTER

c. Jumlah transaksi benar tekan enter 2x,jika salah tekan clear

d. Printer akan mencetak laporan SETTLEMANT ^)Jika terdapat transaksi

KESIMPULAN

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PERTANYAAN

No.

Situasi

Prosedur pengerjaan

1.

Prosedur seorang kasir apabila ada customer yang melakukan pembayaran dengan kartu kredit

2.

Prosedur seorang kasir apabila ada customer yang melakukan pembayaran dengan kartu kredit tetapi kartunya di blokir

3

Prosedur seorang kasir apabila ada customer yang melakukan pembayaran dengan kartu kredit tetapi kartunya tidak tersedia dananya

4.

Prosedur seorang kasir apabila ada customer yang melakukan pembayaran dengan kartu kredit tetapi kartunya tidak dapat diswipe

5.

Prosedur membuat laporan untuk pembayaran dengan kartu kredit pada saat akhir shif kasir

LEMBAR PENILAIAN

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN

MESIN PEMBAYARAN NON TUNAI

NO.

UNSUR YANG DINILAI

PEROLEHAN NILAI

KET.

MAKS

DICAPAI

1

Persiapan

a. Langkah kerja

b. Sikap Kerja

c. Penggunaan Alat

d. Keselamatan Kerja

4

2

5

4

Sub total 1

15

2.

Proses dan hasil pekerjaan

a. Mempersiapkan peralatan

b. Prosedur menyelesaikan pembayaran dengan kartu kredit

c. Prosedur menyelsaikan pembayaran tetapi kartunya di blokir

d. Prosedur menyelsaikan pembayaran tetapi kartunya tidak tersedia dananya

e. Prosedur menyelsaikan pembayaran tetapi kartunya tidak dapat diswipe

25

15

15

15

15

Sub total 2

85

TOTAL

100

Catatan :

Jakarta, 2008

Guru Pembimbing.

...............................

PRORAM KEAHLIAN PENJUALAN

PELAJARAN 6

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN ALAT UKUR

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN

Kode : PDG.OO 01.038.01

Waktu : X MENIT

TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengoperasikan mesin sesuai Prinsip-prinsip pengendalian uang kas dalam mesin pembayaran tunai

TEORI PENDUKUNG

alat ukur ialah alat yang diperuntukkan atau dipakai bagi pengukuran kuantitas dan atau kualitas,

Alat ukur dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1) alat takar ialah alat yang diperuntukkan atau dipakai bagi pengukuran kuantitas atau penakaran;

2) alat timbang ialah alat yang diperuntukkan atau dipakai bagi pengukuran massa atau penimbangan

Alat takar adalah alat yang diperuntukkan atau dipakai bagi pengukuran kuantitas atau penakaran. Dalam dunia perdaganga alat takar yang biasa digunakan adalah untuk menakar:

a. benda cair misalnya air, bensin, minyak tanah.

b. benda padat misalnya beras, dijual dalam ukuran liter

Mengenai satuan ukur alat takar yang umum digunakan dalam perdagangan antara lain liter, gallon , CC, mili liter.

Alat yang digunakan sebagai alat takar, antara lain :

Literan dengan ukuran : 10 l, 5 l. 2 l, 1 l

Gallon berbentuk tabung atau botol besar

Alat timbang adalah alat yang diperuntukkan atau dipakai bagi pengukuran kuantitas atau berat barang

Dalam dunia perdaganga alat timbang yang biasa digunaka antara lain

1. Timbangan serbaguna

Bagian-bagian timbangan serbaguna :

a) wadah atau tempat barang

b) jarum skala timbangan, yang menunjukkan berat barang (maksimal berat barang yang ditimbang kurang lebih 5 Kg)

2. Timbangan bebek

Timbangan ini dikatakan demikian karena pada bagian tengah timbangan ini berbentuk kepala bebek, dimana pertemuan kedua mulut bebek itulah yang menunjukkan keseimbangan dan kecocokkan timbangan. Jadi saat kita membeli atau menimbang perhatikan titik keseimbangan tersebut.

Jenis timbangan ini banyak digunakan diwarung atau toko kecil dan dipasar. Timbangan ini digunakan untuk menimbang , misalnya : Gula, Tepung, Minyak goreng, Kacang, cabe, bawang putih dan sebagainya

Bagian-bagian timbangan bebek

a) tempat atau wadah barang

b) tempat anak timbangan

c) bagian badan timbangan yang menunjukan keseimbangan. Bagian ini biasanya berbentuk kepala bebek, dan untuk menunjukkan keseimbangan kedua kepala bebek ini bertemu.

d) anak timbangan yang terdiri dari beberapa ukuran

Adapun ukuran berat dari anak timbangan ini adalah sebagai berikut :

1) yang paling besar berukuran I Kg = 1000 Gram

2) 500 Gram / 1/2 Kg

3) 200 Gram/ 2 ons

4) 100 Gram / 1 ons dan

5) 50 Gram / 0,5 ons

3. Timbangan gantung / dacin

Timbangan ini berbentuk menggantung dan penggunaannya biasanya digantungkan. Timbangan ini banyak digunakan untuk menimbang buah-buahan ataupun daging di pasar.

4. Mesin Timbangan Elektronik

Mesin timbangan ini banyak digunakan di swalayan untuk menimbang ikan dan olahannya atau daging dan olahannya. Untuk menggunakan mesin timbangan ini sangat mudah, tetapi sebelumnya harus dprogram dahulu sesuai dengan jenis ikan atau daging yang dijual dengan masing-masing harganya

cara mengisi PLU dan Nama Barang Baru

1. Ketik 9000

2. Tekan Tombel Mode Tampil ( POO 0)

3. Tekan Angka 1, Kemudian Tekan Enter 1 Kali

4. Ketik No. Panggil

5. Tekan Tombol PLU

6. Tekan Tombol EDIT

7. Tekan Tombol SIZE

8. Tekan Tombol Panah Keatas Tampil ( 2 )

9. Tekan Tombol SIZE

10. Ketik No. PLU ( Tujuh Angka )

11. Ketik Tanda – Atau Space ( Untuk Memberikan Jarak Antara PLU Dan Nama Barang )

12. Ketik Nama Barang

13. Tekan Tombol Enter 4 Kali Hingga 6Tampil ( PO1- 04 )

14. Ketik Harga JUAL Kemudian Tekan Enter 1 Kali

15. Tekan Tombol END ( Untuk Menyimpan DATA )

16. Pilih Urutan No. 3 Untuk Input Item Berikutnya Atau

17. Tekan Tombol MODE Untuk Mengakhiri Program

A. Cara Mengkoreksi PLU Dan Nama Barang

1. Ketik 9000

2. Tekan Tombol MODE Tampil ( POOO)

3. Tekan Angka 1 , Kemudian Tekan Enter 1 Kali

4. Ketik No. Panggil Yang Akan Dikoreksi

5. Tekan Tombol PLU Tekan Tombol EDIT

6. Tekan Tombol LINE DELETE

7. Tekan Tombol SIZE Untuk Merubah Ukuran Menjadi 2

8. Tekan Tombol Panah Ke ATAS 1 Kali

9. Tekan Tombol SIZE Kembali

10. Ketik No. PLU SPM ( Tujuh Digit )

11. Ketik Tanda – Atau Space ( Untuk Memberikan Jarak Antara PLU Dan Nama Barang )

12. Ketik Nma Barang

13. Tekan Tombol Enter 4 Kali Hingga Tampil ( P01-04)

14. Ketik Harga Jual , Kemudian Enter 1 Kali

15. Tekan Tombol END

16. Pilih Urutan No. 3 Untuk Input Item Berikutnya Atau

17. Tekan Tombol MODE Untuk Mengakhiri Program

B. Cara Mengkoreksi/ Merubah HARGA Jual

1. Ketik 9000

2. Tekan Tombol Mode Tampil ( POOO)

3. Tekan Angka 1 , Kemudian Enter 1 Kali

4. Ketik No. Panggil

5. Tekan Tombol PLU

6. Tekan Enter 3 Kali Hingga Tampil ( PO104 )

7. Ketik Harga JUAL, Kemudian Enter 1 Kali

8. Tekan Tombol END

9. Pilih Urutan No.3 Untuk Input Item Berikutnya Atau

10. Tekan Tombol MODE Untuk Item Berikutnya Atau

11. Tekan Tombol Mode Untuk Mengakhiri Program

C. Cara Memindahkan No. Panggil Ke Key Board

1. Ketik 9000

2. Tekan Tombol MODE Tampil ( POOO)

3. Tekan Angka 8, Kemudian Enter 2 Kali

4. Tekan Tombol Panah Ke Kanan 1 Kali

5. Ketik No. Panggil

6. Tekan Tombol Key Board Yang Di Inginkan

7. Pilih Urutan No. 6 Untuk Input Item Berikutnya Atau

8. Tekan Tombol END Dan MODE Untuk Menyimpan Dan Mengakhiri Program

D. Cara Membuat Program Tanggal Exp. Date

1. Ketik 9000

2. Tekan Tombol MODE Tampil (POOO)

3. Tekan Angka 1 , Kemudian Tekan Enter 1 Kali

4. Ketik No. Panggil

5. Tekan Tombol PLU Tekan Tombol EDIT

6. Tekan Enter 11 Kali Hingga Tampil ( PO1-11 00)

7. Ketik Angka 4 , Kemudian Tekan Enter 2 Kali Hingga Tampil ( PO1-12 0)

8. Ketik Berapa Hari Exp. Date Yang Diinginkan ,Kemudian Enter 1 Kali

9. Tekan Tombol END ( Untuk Menyimpan Data )

10. Pilih Urutan No. 3 Untuk Input Item Berikutnya Atau

11. Tekan Tombol MODE untuk Mengakhiri Progr

L. Cara Merubah Tanggal Timbangan

  1. Ketik 9000
  2. Tekan tombol MODE, tampil [ P00 0]
  3. Ketik angka 6, kemudian ENTER 1 kali

Tampil [P06-01100071995]/tergantung tanggal yang ada pada timbangan.

Ket. 10071995 [ 10 tanggal 07 bulan 1995 tahun ]

  1. Ketik tanggal yang benar [DDMMYY]

DD = Tanggal

MM = Bulan

YY = Tahun

Kemudian Enter 1 kali

  1. Tekan End dan MODE untuk mengakhiri program.

R. CARA FORMAT SATUAN BERAT DARI PER 1 KG KE 100 GR

1. Tekan tombol RESET bersamaan dengan angka 6, hingga tampil : [ C00 0]

  1. Ketik 6, kemudian ENTER, hingga tampil : [ C00 -- 00 - 0 ]
  2. Tekan tanda panah ke kanan ( --à ) untuk merubah tampilan hingga tampil

[ C06 -- Id – 00 0 ]

  1. Tekan angka 1, enter, di display akan tampil :

[ C06 -- Id – 01 1]--à 0 = per 1 (satu) kg

1 = per 100 gram

Catatan :

Bila status Id-01, maka unit pricenya harus diisi harga per 100 gram

Contoh label :

Bila status Id-00, maka unit pricenya adalah harga per satu kilogram

Contoh Label

  1. Tekan tombol END, kemudian RESET untuk menutup program

S. CARA FORMAT SATUAN BERAT DARI PER 100 GR KE 1 KG

  1. Tekan tombol RESET bersamaan dengan angka 6, hingga tampil :

[ C00 0 ]

  1. Ketik 6, kemudian ENTER, hingga tampil :

[ C00 -- 00 - 0 ]

  1. Tekan tanda panah ke kanan ( --à) untuk merubah tampilan hingga tampil :

[ C06 -- Id – 01 0]

  1. Tekan angka 0, ENTER, di display akan tampil :

[ C06 --Id –00 0] --à 0= per 1 (satu) kg

1= per 100 gram

Catatan :

Bila status Id-01, maka unit pricenya harus diisi harga per 100 gram

Contoh Label :

Bila status Id-00, maka unit pricenya harga per satuan kilogram

Contoh Label :

  1. Tekan tombol END, kemudian RESET untuk menutup program

T. CARA INPUT PLU DAN NAMA BARANG UNTUK DUA LINE

  1. Ketik 9000
  2. Tekan tombol MODE Tampil [P000]
  3. Tekan angka 1, kemudian tekan ENTER 1 kali
  4. Tekan No. Panggil
  5. Tekan tombol PLU
  6. Tekan tombol EDIT
  7. Tekan tombol SIZE
  8. Tekan tombol panah ke atas Tampil [ 2 ]
  9. Tekan tombol SIZE
  10. Ketik No. PLU ( tujuh angka )
  11. Ketik tanda …. Atau space (untuk memberikan jarak antara PLU dan nama barang)
  12. Ketik Nama Barang
  13. Tekan tombol NEW LINE untuk mengisikan keterangan pada baris ke dua
  14. Tekan tombol SIZE
  15. Tekan tombol panah ke atas Tampil [ 1 ] -à menggunakan jenis huruf yang ukurannya lebih kecil dari baris pertama
  16. Tekan tombol SIZE
  17. Ketik keterangan yang akan diisikan,

Contoh : Rp. 6.750,-/100 gram

18. Ketik harga jual kemudian tekan ENTER 1 kali

18. Tekan tombol END (untuk menyimpan DATA )

19. Pilih urutan No. 3 untuk input item berikutnya atau

20. Tekan tombol Mode untuk mengakhiri program

PERALATAN DAN BAHAN

  1. timbangan barang
  2. Barang yang akan ditimbang
  3. kantong p;astik
  4. price labeling

PRASYARAT

Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang mempersiapkan dan mengoperasikan alat ukur

KESELAMATAN KERJA

  1. Periksa peralatan yang akan digunakan
  2. Periksa kabel yang akan digunakan
  3. Berhati-hatilah dalam menggunakan alat ukur
  4. Jangan salah dalam mengoperasikan alat ukur

LANGKAH KERJA

Cara mengoperasikan timbangan serbaguna

1) letakkan barang yang akan ditimbang diwadah atau tempat yang disediakan

2) Perhatikan arah jarum timbangan yang menunjukan ke skala angka berapa. Bagian ini akan menunjukkan berat barang yang ada pada wadah atau tempat barang. Biasanya pada angka tertentu, misalnya 1 Kg, tertera tulisan 1 kg dan seterusnya.

3) Jika berat barang yang diinginkan maasih kurang maka tambahkan barang dan sebaliknya jika berat barang yang ditimbang berlebih dikurangi

Cara mengoperasikan timbangan bebek :

Untuk menggunakan timbangan ini sangatlah mudah. Yang penting kita harus mengetahui jenis atau ukuran berat dari masing-masing anak timbangan yang akan dipakai. Ukuran berat anak timbangan dapat dilihat pada tulisan yang ada pada masing-masing anak timbangan.

1. Misalnya : akan menimbang Gula Pasir seberat 1 ½ Kg = 1500 Gram

Caranya :

· Ambil Anak timbangan dengan berat 1Kg

· Tambahkan lagi anak timbangan dengan berat 500 Gram

2. Misalnya : akan menimbang Tepung Terigu seberat ¼ Kg = 250 gram

Caranya :

· Ambil anak timbangan seberat 200 Gram

· Tambahkan lagi anak timbangan seberat 50 Gram

Cara mengoperasikan timbangan gantung / dacin

1) barang yang akan ditimbang diletakkan pada tempat/wadah yang tersedia\

2) kemudian geser alat penimbang yang berbentuk bandul yang terletak pada bagian atas sesuai dengan berat yang diinginkan. Semakin digeser ke kanan menunjukkan barang yang akan dibeli semakin berat/banyak. Adapun ukuran alat penimbang dimulai dari paling kiri dengan ukuran 0 (nol), kemudian berturut-turut ½ Kg, 1 Kg. 1 ½ Kg, 2 Kg dan seterusnya sampai dengan berat 5 kg.

3) Untuk menunjukkan kebenaran timbangan, perhatikan keseimbangan dari batang timbangan yang akan seimbang antara bagian kanan dan bagian kiri.

Jika bagian kanan yang berat berarti barang yang ditimbang harus dikurangi dan jika bagian kiri yang berat berarti barang harus ditambah.

Cara mengoperasikan timbangan Mesin Timbangan Elektronik ISHIDA Type AC/BC 3000

Cara Timbangan Biasa

1. Ketik No. Panggil Yang Telah Diprogram

2. Tekan Tombol PLU

3. Simpan Barang Yang Akan Di Timbang

4. Tekan Tombol PRINT Untuk Mengeluarkan LABEL HARGA

Cara Timbang Otomatis

1. Tekan Tombol FREE PACK 1 Kali

2. Ketik No. Panggil Yang Telah Diprogram

3. Tekan Tombol PLU

4. Simpan Barang Yang Akan Ditimbang LABEL Harga Akan Keluar Secara Otomatis, Tanpa Menekan Tombol PRINT

5. Tekan FREE PACK 1 Kali Untuk Menormalkan Kembali

Cara Timbang dengan Perkalian /Per-Pcs

  1. Ketik 9000 Lalu MODE
  2. Tekan 1, Enter
  3. Ketik Kode Panggil, Lalu Tekan PLU, Enter hingga tampil :

[ P 01 – 02 0 ]--à 0 = dengan menimbang

1 = tanpa menimbang

  1. Tekan 1, lalu ENTER, hingga tampil

[ P 01 – 05 0,000 ]

  1. Input harga per satuannya / pieces, ENTER hingga tampil :

[ P 01 – 08 0 ]--à0 = non pieces di label

1 = dengan pieces di label

  1. Tekan 1, lalu ENTER
  2. Tekan END, lalu mode untuk menutup program

Operasionalnya :

CETAK MANUAL UNTUK 1 (SATU)

Ketik kode panggilnya lalu PLU, kemudian PRINT

CETAK SECARA OTOMATIS/ PER PIECES

Ketik kode panggilnya lalu PLU yang diikuti dengan menekan PRE-PACK lalu PRINT, untuk menghentikannya tekan tombol PRINT kembali.

UNTUK PERKALIAN & PIECES

Ketik kode panggilnya lalu PLU.

Tekan angka perkaliannya lalu tekan ADV.PRICE ( X. MULT ), tekan PRINT.

KESIMPULAN

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PERTANYAAN

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar .

1. jelaskan yang dimaksud dengan alat ukur

2. Apa perbedaan antara alat takar dengan alat timbang

3. Sebutkan perundangan yang mengatur penggunaan alat ukur di Indonesia

4. Apakah setiap alat takar dan alat timbang yang digunakan dalam perdagangan harus didaftarakan atau di tera ? Apa sebabnya

5. Siapa yang berhak memberikan tanda tera.

6. Di bagian mana dari alat ukur dapat ditemukan tanda tera

7. Bagaimana dengan alat ukur yang sudah tidak memenuhi persyaratan ?

8. Bagaimana ketentuan mengenai pengukuran untuk barang yang dikemas atau dibungkus

9. Apa tanda bukti bahwa alat ukur yang digunakan sudah di tera?

10. Apakah alat ukur yang dibeli di luar negeri atau di import harus didaftarkan? Berikan penjelaan

LEMBAR KERJA

NO.

JENIS ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

KEGIATAN YANG DIMINTA

LANGKAH-LANGKAH MENGOPERASIKAN

1.

Literan

Menakar beras sebanyak 3 ½ liter beras

2

Timbangan serbagauna

Menimbang cabai merah sebanyak 1 ½ Kg

3

Timbangan bebek

Menimbang minyak goreng sebanyak ¾ Kg

4

Timbangan elektronik

Menimbang telur, kode PLU 125

LEMBAR PENILAIAN

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN

ALAT UKUR

NO.

UNSUR YANG DINILAI

PEROLEHAN NILAI

KET.

MAKS

DICAPAI

1

Persiapan

a. Langkah kerja

b. Sikap Kerja

c. Penggunaan Alat

d. Keselamatan Kerja

4

2

5

4

Sub total 1

15

2.

Proses dan hasil kerja

a. Mempersiapkan peralatan

b. Prosedur menimbang barang dengan timbangan sederhana

c. Prosedur menimbang barang dengan timbangan bebek

d. Prosedur menimbang barang dengan timbanganelektronik

25

20

20

20

Sub total 2

85

TOTAL

100

Catatan :

Jakarta, 2008

Guru Pembimbing.

.....................................

PRORAM KEAHLIAN PENJUALAN

PELAJARAN 7

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN ALAT BANTU VERIFIKASI

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN PERALATAN TRANSAKSI DI LOKASI PENJUALAN

Kode : PDG.OO 01.038.01

Waktu : X menit

TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengoperasikan alat Bantu verifikasi uang dan kartu kredit dan melakukan perawatan dan pengujian alat bantu verifikasi

TEORI PENDUKUNG

Alat Bantu verifikasi adalah alat yang dapat digunakan oleh penjual atau kasir untuk memeriksa alat pembayaran baik berupa uang chartal (kertas) ataupun kartu kredit yang digunakan pembeli asli atau tidak..

a. Alat Bantu verifikasi dan validasi Uang Tunai

Pada saat sekarang ini alat bantu verifikasi untuk uang khususnya uang kertas, sangat dibutuhkan karena banyak uang kertas yang dipalsukan. Alat nantu verifikasi uang kertas sering disebut juga money detector. Mesin ini memiliki bentuk beraneka ragam dimana pada tiap jenis alat money detector terdapat lampu dengan sinar ultra violet

PERALATAN DAN BAHAN

  1. money detector
  2. uang kertas berbagai pecahan
  3. kartu kredit
  4. kartu debit

PRASYARAT

Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang mengklasifikasian barang dagangan dan memberi kode barang

KESELAMATAN KERJA

  1. Periksa mesin yang digunakan
  2. Jangan salah sewaktu menggunakan mesin
  3. Rapihkan kembali peralatan setelah selesai digunakan

LANGKAH KERJA

1. Melakukan verifikasi uang kertas

1). Menggunakan alat money detektor

a) Nyalakan lampu

b) Letakan uang dibe;lakang sinar lampu, siehingga terlihat tanda-tanda seperti yang lazim terdapat pada uang asli. (terlihat tanda air, terdapat tulisan dan benang pengaman, tertlihat gambar pahlawan sesuai dengan besarnya pecahan uang tersebut).

c) Jika tidak terdapat tanda tersebut maka uang y a n g digunakan sebagai a l a t pembayaran adalah palsu.

2. Pemeriksaan uang kertas atau Validasi secara Manual

Selain menggunakan money detector, untuk mengetahui apakah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran asli atau tidak dapat dilakukan secara manual yang sering disebut dengan 3D, yaitu :

1. Dilihat

2. Diraba

3. Diterawang










Kertas

Bahan baku kertas uang menjadi pembeda paling mencolok untuk mengetahui uang asli atau uang palsu Warna kertas uang palsu nampak keputihan-putihan, sedangkan uang asli lebih krem. uang kertas asli lebih kuat dan kaku-berbeda dengan uang palsu yang cepat lembek dan lusuh. Selain itu uang asli terasa lebih liat kalau direnggangkan, bahkan ketika ditarik-tarik tidak sobek. Sementara, uang palsu jika direnggangkan akan cepat sobek, apalagi ditarik-tarik akan sobek. Demikian juga jika dikibas-kibaskan atau disentil, uang palsu bisa langsung rusak. Tetapi jika uang asli tidak akan berpengaruh.

Nomor Seri

Untuk mengetahui nomor seri hanya bisa dilakukan oleh mereka yang mempunyai alat deteksi sinar ultraviolet. Pada nomor seri pecahan Rp 20.000 dan Rp 10.000 misalnya, setelah angka nomor seri disorot berubah dari warna hitam menjadi kekuning-kuningan. Sementara, uang kertas Rp 50.000 berubah dari warna hitam menjadi kehijau-hijaun. Pada kertas uang palsu tidak akan menandakan perubahan apapun. Penggunaan sinar ultraviolet ini juga bisa untuk mendeteksi adanya tinta
siluman yang terdapat dalam uang asli. Pada pecahan Rp 50.000 misalnya, tinta siluman akan muncul di sudut kanan atas (bawah nomor seri), akan muncul angka Rp 50.000. dan ini tidak ada pada uang palsu.

Tanda Air

Tanda ini paling mudah untuk mengetahui uang tersebut asli atau uang palsu Hanya dengan menerawangkan selembar uang pada cahaya, akan terlihat gambar. Gambar tanda air biasanya tertanam di dalam kertas uang bergambar figur pahlawan nasional, dengan gambar sesuai mirip potret asli. Hanya ketebalan dan ketipisan berbeda. Penampakan tanda air pada uang yang asli, gambar akan berada di dalam kertas dan akan sedikit terasa menonjol kalau diraba. Ini berbeda dengan uang palsu yang dibikin dengan cara cetak, tidak menyatu tidak sebagaimana yang terdapat dalam uang asli.

Benang Pengaman

Biasanya juga disebut dengan safety line, yaitu benang plastik yang melintang vertikal. Kebanyakan uang palsu tidak dilengkapi dengan benang pengaman. Toh jika ada tetap tidak akan sesempurna uang asli. Sebab pembuatan dengan cara mencetak , menggaris dengan pena, melipat-lipatkan kertas atau menyelipkan tali, tidak akan bisa bertahan lama atau bisa dihapus. uang asli benang dapat dicukil, sehingga bisa terlepas dan tidak bisa dihapus dengan penghapus karet.

Cetak Timbul

Pada cetakan uang asli keluaran Peruri, huruf maupun gambar tercetak tidak rata atau menggunakan cetak timbul. Bentuknya menonjol atau membentuk gelembung. Ini jelas berbeda dengan uang palsu yang dicetak ofset, kebanyakan rata-tidak ada

gelembung atau huruf yang menonjol.

2.1. MESIN VALIDASI KARTU DEBIT / MESIN DEBIT

  • Nyalakan lampu
  • Letakan kartu debit dibawah sinar lampu, sehingga terlihat tanda atau logo yang dikeluarkan oleh bank yang menerbitkannya
  • Jika tidak terdapat tanda atau logo tersebut maka kartu kredit y a n g digunakan sebagai a l a t pembayaran adalah palsu.

KESIMPULAN

......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PERTANYAAN

1. Apa yang kamu ketahui tentang alat yang disebut money detector.

2. Jika kamu sebagai kasir menerima pembayaran setelah dideteksi ternyata uangnya palsu, apa yang akan kamu lakukan

3. Jelaskan langkah-langkah mengoperasikan alat tersebut.

4. Peralatan apa yang digunakan oleh kasir apabila ada customer yang menggunakan kartu debit sebagai alat pembayaran.

5. Sebutkan langkah-langkah mengoperasikan alat ini.

LEMBAR PENILAIAN

MEMPERSIAPKAN DAN MENGOPERASIKAN

ALAT VERIFIKASI

NO.

UNSUR YANG DINILAI

PEROLEHAN NILAI

KET.

MAKS

DICAPAI

1

Persiapan

a. Langkah kerja

b. Sikap Kerja

c. Penggunaan Alat

d. Keselamatan Kerja

4

2

5

4

Sub total 1

15

2.

Proses dan hasil kerja

a. Mempersiapkan peralatan

b. Prosedur melakukan verifikasi kartu kredit dan kartu debit

c. Prosedur melakukan verifikasi uang kertas dengan money detector

d. Prosedur melakukan verifikasi uang kertas dengan cara 3 D

25

20

20

20

Sub total 2

85

TOTAL

100

Catatan :

Jakarta, 2008

Guru Pembimbing.

.....................................

Tidak ada komentar: